LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Program Makan Gizi Gratis atau MBG yang menjadi program andalan pemerintahan Prabowo – Gibran akhirnya menyasar daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Maret 2025 menjadi bulan yang ditetapkan pemerintah pusat untuk memulainya program MBG di tanah Binadow. Program ini tentu akan menjadi langkah awal mengerakan ekonomi lokal. Sebab, program MBG ini sejatinya akan menjadi motor penggerak ekonomi di desa.

Kesempatan ini tentu akan memberi peluang terbukanya pasar, terutama bagi pelaku UMKM yang dapat berkontribusi dalam rantai pasukannya, mulai dari penyediaan bahan baku hingga distribusi.

Yang menjadi Pertanyaannya, sudah Siapkah Bolmut?

Bupati Bolmut Sirajudin Lasena di beberapa kesempatan mengakui multiplier effect pada program MBG sangat baik untuk mengerakan ekonomi di daerah.

Meski akan dihadapkan dengan berbagai tantangan pada pelaksanaannya, seperti ketersedian komuditas yang menjadi bahan utama dari program MBG.

Ia mengumpamakan dari ketersedian telur; dari jumlah siswa/i 10 ribu orang, adakah di Bolmut memproduksi telur sebanyak itu setiap hari? Pun demikian, pasokan rempa-rempa, di dalam 10 ribu porsi ada berapa liter rica, bawang, dan lain-lain yang akan kita perlukan.

“Ini tentu akan menjadi tantangan bagi kita kedepan. Sehingga waktunya kita berfikir paripurna, jangan lagi berkelompok, berfikir sekat-sekat, terkotak-kotak untuk satu kepentingan. Saatnya kita bersatu untuk rakyat dan daerah kabupaten Bolmut,” ujarnya, di rapat Paripurna DPRD, kemarin.

Pernyataan itu ia perkuat dengan menekankan Aparatur Sipil Negara (ASN) di linkup Pemkab Bolmut untuk berkerja inovasi, jangan hanya untuk mencari-cari muka.

“Setiap ASN harus menjadi motor penggerak dalam menjalankan program pemerintahan, sehingga perlunya pemimpin inovatif, mereka itulah yang akan saya pakai,” tekannya.

Penulis : NVG