LIPUTAN15.COM,TOMOHON– Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dr. Dadan Hindayana menyatakan bahwa Kota Tomohon akan menjadi salah satu daerah prioritas dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Gladys Adolfina Rumajar, SE, M.I.Kom di ruang rapat Hotel Sultan, Rabu (30/4).

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Dadan menegaskan bahwa Kota Tomohon memiliki comparative advantage karena dikenal sebagai Kota Pendidikan dengan sekitar 24.000 siswa, serta sebagai pusat pertanian hortikultura yang potensial. “Tomohon sangat tepat untuk menjadi daerah uji coba model baru SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), karena potensinya luar biasa dalam mendukung keberhasilan program MBG secara komprehensif,” ujar Prof. Dadan.

Wakil Wali Kota Sendy Rumajar yang hadir mewakili Wali Kota Caroll Senduk—karena ada tugas kedinasan di Tomohon—menjelaskan bahwa kolaborasi antara petani lokal dan penyedia jasa katering dapat disinergikan dalam sistem dapur SPPG. Ia juga menyampaikan adanya aspirasi dari pengelola kantin sekolah yang khawatir akan kehilangan mata pencaharian akibat program MBG.

Menanggapi hal ini, Prof. Dadan menyatakan bahwa BGN akan melibatkan seluruh pihak, termasuk pengelola kantin sekolah. “Nanti kita kumpulkan semua untuk duduk bersama, mendengarkan masukan, dan menyatukan persepsi demi keberhasilan program ini,” tambahnya.

Saking antusiasnya, Prof. Dadan langsung meminta sekretaris pribadinya untuk menjadwalkan kunjungan ke Kota Tomohon dalam waktu dekat. “Saya ingin melihat langsung potensi pertanian dan pasar ekstrem di sana,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Sendy menyambut baik rencana kunjungan tersebut dan segera melaporkannya kepada Wali Kota Caroll Senduk. “Kita sangat bersyukur atas atensi dan komitmen dari Kepala BGN. Pemerintah Kota Tomohon siap mendukung dan menyukseskan program Bapak Presiden, termasuk pendirian Dapur SPPG hasil kolaborasi antara Pemkot Tomohon dan BGN,” ujar Wali Kota Caroll dalam tanggapannya.

Dengan terobosan ini, Tomohon diharapkan menjadi model nasional dalam penerapan gizi berbasis potensi lokal dan kolaborasi multisektor.