LIPUTAN15.COM TALAUD – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud mencanangkan program Gerakan Talaud Menanam (GENTANA) pada Jumat (4/7/2025) di Desa Ambela Kecamatan Melonguane.
Kegiatan yang dipusatkan di lahan persawahan Desa Ambela ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Talaud Welly Titah dan Anisya Gretsya Bambungan, SE.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dirman Gumolung dalam laporannya mengatakan bahwa program Gentana ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program dari pemerintah pusat melalui program Asta Cita dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang bermuara pada swasembada pangan.
“Untuk mencapai swasembada pangan ini melalui Kementerian Pertanian sampai ke Penyuluh Pertanian bersinergi dengan TNI dan Polri untuk mencapai swasembada pangan khususnya untuk komoditi padi dan jagung,” ucap Kadis DKPP Dirman Gumolung.
Bahkan lanjut Gumolung, kegiatan yang digelar di lahan persawahan Desa Tarun Selatan dan Ambela yang luasnya kurang lebih 100 hektar, dimana irigasi pembangunannya dibangun sejak tahun 1982 dan terakhir petani sawah di Desa Ambela yang berjuang untuk menanam padi sawah terakhir pada tahun 2018.
“Setelah irigasi dan bendungan mengalami kerusakan maka tidak ada lagi suplai air yang masuk ke areal persawahan. Sehingga hari ini kami mengagendakan untuk pencanangan penanaman perdana itu oleh bapak Bupati karena sudah dari tahun 2018 baru tahun 2025 ini diaktifkan kembali melalui pencanangan kegiatan penanaman padi sawah di desa Ambela,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Talaud dalam sambutannya mengatakan bahwa program Gentana ini dilaksanakan demi mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan yang bersinergi dengan TNI dan Polri.
“Kabupaten Kepulauan Talaud telah menargetkan penanaman padi dengan luas lahan 462 hektar dan 40 hektar lahan padi sawah telah terealisasi penanamannya. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah menerima bantuan benih padi inpary 32 dari Kementerian Pertanian sebanyak 18 ton untuk kebutuhan 462 hektar, 1 unit traktor dan 4 unit pompa air untuk brigade alat dan mesin pertanian ( Alsintan),” ucap Bupati Welly Titah.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap peningkatan ketahanan pangan untuk menunjang swasembada pangan, kata Welly Titah hal ini pun dapat mendorong petani untuk tetap semangat menanam. Dimana sesuai surat edaran Gubernur yaitu tanam apa yang torang makan dan makan apa yang torang tanam.
“Saya pun mengapresiasi para personil TNI-Polri, para Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani dan para petani yang terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Karena itu mari kita dukung program pemerintah untuk menuju swasembada pangan demi Talaud yang bermartabat, religius, maju dan sejahtera,” tukas Bupati Welly Titah.
Usai Bupati memberikan sambutan, dilanjutkan dengan pemukulan ‘tatengkoren’ serta penanaman benih padi di areal persawahan yang telah disiapkan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Anisya Gretsya Bambungan SE, Ketua TP-PKK Ny Henny Titah Hongwijoyo, Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Arie Sulistyo Nugroho, SIK, MH, Dandim 1312/ Talaud Letkol Arh Yanuar Yudistira, ST, Danlanal Letkol Laut (P) Yogie Kuswara, M.Tr.Opsla, Kajari Talaud yang diwakili oleh Plt Kasie Pidum Desliana Sitorus, SH, Delegasi Pengadilan Negeri Melonguane, Sekda Talaud Dr Yohanis B K Kamagi, AP, M.Si bersama sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV dilingkup Pemda Talaud, Pemerintah Kecamatan Melonguane, Pemerintah Desa Tarun Selatan dan Desa Ambela, para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Kelompok Tani, para Petani, Penyuluh Pertanian dan masyarakat. (tni)
Tinggalkan Balasan