Sangihe, Liputan15.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Cabang Tahuna menggelar acara Pelepasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk Bantuan Pangan Beras bulan Juni dan Juli 2025, yang dirangkaikan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kegiatan berlangsung pada Senin (21/7), pukul 08.30 WITA di Kompleks Pergudangan Bulog Tona 2, Tahuna.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah kepulauan, sekaligus menandai keseriusan pemerintah dalam menjamin hak dasar masyarakat atas ketersediaan pangan.
Dalam sambutannya, Pimpinan Perum Bulog Cabang Tahuna, Kristian Prasetya menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan beras ini merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui mekanisme CPP Daerah (CPPD), yang mempertegas perhatian terhadap masalah pangan sebagai isu strategis nasional.
“Hari ini kita tidak hanya menyalurkan bantuan pangan, tetapi juga menandatangani Nota Kesepahaman dan PKS sebagai bentuk keseriusan antara Bulog dan Pemerintah Daerah dalam menjaga ketahanan pangan. CPPD adalah wujud nyata bagaimana negara hadir untuk menangani isu pangan yang sangat vital,” ujar Kristian.
Kristian juga menyampaikan bahwa bantuan pangan akan disalurkan kepada 1.088 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan alokasi 10 kilogram beras per penerima. Total bantuan yang akan disalurkan sebanyak 10.880 kilogram atau 10,88 ton, menjangkau 167 desa di 15 kecamatan. Penyaluran ini ditargetkan tuntas sebelum akhir Juli.
Ia menjelaskan bahwa transformasi program bantuan pangan terus disempurnakan, mulai dari Raskin, Rastra, hingga kini menjadi Bantuan Pangan dengan sistem digitalisasi yang terintegrasi melalui data sosial ekonomi nasional (Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem/DT-P3KE) Kementerian Sosial.
“Distribusi bantuan beras dilakukan berbasis sistem digital. Data penerima langsung masuk ke sistem pusat. Di setiap desa akan ada operator dan dokumentasi digitalisasi juga dilakukan. Kami juga didukung TNI-Polri agar pelaksanaan berlangsung lancar dan tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, SE., MM., dalam sambutannya menyampaikan duka cita atas musibah kecelakaan yang terjadi di Barcelona 5, serta memberikan apresiasi terhadap kerja sama lintas sektor dalam upaya penguatan ketahanan pangan.
“Peran Bulog hari ini menjadi sangat strategis dalam penyaluran bantuan pangan. Kalau dulu swasta mendominasi distribusi beras, sekarang masyarakat lebih banyak dilayani oleh Bulog. Maka itu kita perlu kawal bersama kinerjanya,” ungkap Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah, mulai dari camat, lurah, hingga dinas teknis, untuk memastikan program bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“Kepada 1.088 penerima manfaat, kiranya bersyukur telah terdata dan menerima bantuan ini. Kami sadar data sosial bersifat dinamis, tapi pemerintah pusat dan daerah terus berupaya melakukan perbaikan agar makin akurat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap agar setelah kegiatan ini, berbagai program lanjutan seperti operasi pasar, bantuan pangan, hingga pasar murah tetap digelar secara konsisten guna menjaga stabilitas harga pangan di daerah.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, unsur Forkopimda, Camat Tahuna dan Tahuna Timur, para lurah serta perwakilan penerima bantuan dari berbagai wilayah.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan