LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Bolaang Mongondow Utara akhirnya menjatuhkan sangsi terhadap oknum guru yang sempat viral beberapa hari lalu yang terjadi di lingkungan pendidikan (sekolah).
“Tadi sekitar jam 09.00 WITA sudah kami mediasi kedua oknum guru inisial FM (laki-laki) dan LB (perempuan) yang viral,” ungkap Kadis Dikbud Fadli Usup, Senin (14/7/2025).
Hasil pertemuan tadi, lanjut Fadli, untuk mendengar permasalahan yang terjadi antar keduabelah pihak. Hasilnya: kejadian ini sebenarnya terjadi bulan lalu, juni.
Kata dia, puncaknya hari ini karena baru diviralkan
“Pihak-pihak yang terlibat pada video itu termasuk yang merekam sebenarnya sudah tidak ada persoalan, karena sudah berdamai sejak 2 hari setelah kejadian itu. Namun karena baru viral, masalah jadi meluas,” ungkapnya.
Pemicu dari masalah ini, Fadli terangkan berawal dari oknum guru FM yang ingin diakui kehadirannya.
“Jadi FM ini awalnya memberi informasi sakit, tapi yang bersangkutan ingin diakui kehadirannya. Nah, pada saat itu juga pihak sekolah berusaha mendatangi rumah FM, maksud kedatangan pihak sekolah itu sebenarnya baik, tapi mungkin FM ini merasa keberatan,” jelasnya.
Sehingga terjadilah adu mulut kedua oknum guru tersebut sebagaimana yang kita saksikan pada video yang berdurasi 1,23 menit.
Menurutnya, sangsi yang dijatuhkan kepada oknum guru FM, untuk sementara adalah pembinaan, sambil menunggu sangsi apa yang akan turun dari BKSDM.
“Terhitung hari ini oknum guru tersebut telah ditarik bertugas ke BKSDM, untuk dilakukan pembinaan sampai batas waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Dari kejadian ini, Fadly mengungkapkan akan menjadi pembelajaran bagi kita semua, termasuk dirinya.
“Semoga dari kejadian ini kita bisa belajar, bahwa tidak semua masalah harus kita dokumentasikan untuk dibagikan, apalagi akan ada pihak yang dikorbankan,” singkatnya.
Dirinya juga meminta maaf atas peristiwa tersebut karena telah menganggu suasana di lingkungan pendidikan.
nvg
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan