Tahuna, 4 Agustus 2025 – Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.M., memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Apel perdana bulan Agustus ini digelar di halaman Kantor Bupati dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, camat, lurah, serta insan pers.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan sejumlah penegasan penting menyangkut kedisiplinan ASN, sistem kerja birokrasi, hingga persiapan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Salah satu poin utama yang disorot adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Nasional (Simpegnas) sebagai sistem presensi utama. “Mulai bulan ini, Simpegnas akan digunakan sebagai acuan kehadiran ASN dan dasar evaluasi kinerja harian, termasuk pemberian tunjangan kinerja,” tegas Thungari.

Ia menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi, khususnya antara Dinas Kominfo dan BKPSDM, untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya pendukung seperti database administrator. Seluruh pimpinan OPD diminta untuk mengawasi kedisiplinan pegawai di lingkungan kerja masing-masing. Bupati bahkan menyoroti fenomena ASN yang hanya hadir untuk absen, lalu kembali pulang ke rumah.

“Mohon ini dimonitor. Kalau ada kendala, segera koordinasikan dengan instansi teknis terkait,” ujarnya.

Selain itu, Thungari juga menyinggung evaluasi 100 hari kerja perangkat daerah, yang bertepatan dengan enam bulan masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tendris Bulahari. Ia menilai fase ini sebagai tolok ukur efektivitas sistem birokrasi dan integritas ASN dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah.

“Ini bukan sekadar capaian waktu, tapi ujian nyata sejauh mana sistem kita bekerja secara efektif. Evaluasi menyeluruh terhadap program, kegiatan, dan kinerja harus dilakukan,” kata Thungari.

Terkait penataan birokrasi, Bupati menegaskan bahwa rotasi dan rolling jabatan yang dilakukan merupakan langkah strategis berbasis kompetensi dan kebutuhan organisasi, bukan karena faktor personal. ASN diminta untuk siap ditempatkan di mana saja dengan loyalitas penuh kepada negara.

Menyambut HUT RI ke-80, Bupati menginstruksikan seluruh instansi hingga tingkat kecamatan, kampung, dan kelurahan untuk mengibarkan bendera merah putih, memasang umbul-umbul, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengadakan kegiatan positif yang mempererat persatuan dan menumbuhkan semangat nasionalisme.

Dalam aspek fiskal, Thungari juga mengingatkan pentingnya kontribusi ASN dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena PAD menjadi salah satu sumber utama dalam pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Jangan hanya menuntut hak, tapi juga penuhi kewajiban. Tunjukkan dedikasi dan kontribusi nyata. Jabatan harus mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Bupati mengapresiasi kinerja ASN dan mengajak seluruh aparatur untuk menyesuaikan atribut dan identitas kelembagaan sesuai regulasi terbaru. Ia menutup dengan seruan semangat:

“Mari kita wujudkan birokrasi yang merdeka—merdeka dari malas, merdeka dari lambat, dan merdeka dari zona nyaman.”

Apel ini menjadi momentum penting menuju tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, disiplin, dan profesional dalam membangun Sangihe yang lebih maju dan berbudaya.