Liputan15.com,Minut -Gerak sigap jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di bawah pimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung mendapatkan apresiasi tinggi dalam menangani dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan siswa SMP Negeri 2 Airmadidi.

Peristiwa ini terjadi setelah para pelajar mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan.Tak berlama-lama, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait langsung bergerak cepat mengikuti instruksi pimpinan daerah.

Pejabat Pemkab Minut secara bergantian terkoneksi ke tiga rumah sakit tempat korban dirawat untuk memastikan pelayanan medis berjalan lancar.

Selain kehadiran Kadis Pendidikan dan Kadis Pangan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Theodorus Lumingkewas juga berperan aktif membantu fasilitas medis dengan menyediakan kelengkapan kebutuhan pasien.

“Berdasarkan arahan pak Bupati, kami segera memenuhi kekurangan kasur di RSU Tonsea Airmadidi,” ungkap Theodorus.

Respon cepat tersebut diwujudkan dengan pengantaran 10 kasur lipat demi kenyamanan pasien. Kepala BPBD pun memastikan bahwa pemantauan kondisi pasien tetap menjadi prioritas.

Sementara itu, Bupati Joune Ganda menegaskan sikap tegasnya kepada seluruh rumah sakit di Minut agar tidak menunda tindakan medis meski ada kendala kepesertaan BPJS pasien.

“Nyawa dan keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai persoalan administrasi menghambat pelayanan kesehatan,” tegas Bupati.

Respons cepat dan kepemimpinan penuh empati ini menjadi contoh nyata komitmen Pemkab Minut dalam memastikan perlindungan dan keselamatan warga, khususnya generasi muda, dalam situasi darurat.(*)