Liputan15.com,Minsel-Stunting masih menjadi salah satu tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama ini tidak hanya berdampak pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga produktivitas saat dewasa. Pemerintah menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas nasional demi mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Minahasa Selatan Bapak Franky Donny Wongkar, S.H., dan Wakil Bupati Minahasa Selatan Bapak Brigjen TNI (Purn.) Theodorus Kawatu, S.I.P., terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui penguatan kelembagaan, konsolidasi lintas sektor, dan pelibatan masyarakat. Dalam rangka memperkuat langkah strategis tersebut maka dilaksanakan Pengukuhan Tim Pengendali GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Pengukuhan Pengurus Komunitas GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) Tuama Keter Kabupaten Minahasa Selatan, serta Mini Lokakarya Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting yang dilaksanakan di 17 Kecamatan Se- kabupaten Minahasa Selatan

Upaya Percepatan Penurunan Stunting Dan Penguatan Ketahanan Keluarga Merupakan Salah Satu Prioritas Nasional Sebagaimana Diamanatkan Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, Yang Diimplementasikan Di Daerah Melalui Peraturan Bupati Minahasa Selatan Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Peran Desa Dalam Pencegahan Dan Penurunan Stunting Terintegrasi. Langkah Ini Sejalan Dengan Program Bangga Kencana, Yang Berfokus Pada Peningkatan Kualitas Keluarga Dan Ketahanan Sosial Masyarakat Sebagai Fondasi Pembangunan Manusia Di Daerah.,Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), Tren Prevalensi Stunting Di Kabupaten Minahasa Selatan Masih Fluktuatif. Tahun 2021 Tercatat 24,2%, Meningkat Menjadi 28,1% Pada 2022 Hingga 2024.

Gerakan GENTING berfokus pada penguatan peran orang tua asuh dalam mendukung pemenuhan gizi dan pendampingan keluarga yang memiliki anak berisiko stunting. Melalui program ini, pemerintah daerah mendorong kolaborasi seluruh perangkat daerah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, hingga individu yang peduli pada kesehatan anak. Selain itu, pembentukan Pengurus GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) Tuama Keter Minsel menjadi langkah strategis untuk meningkatkan keterlibatan para ayah dalam pola pengasuhan, pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, serta penguatan ketahanan keluarga. Peran ayah sebagai teladan menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan pada keluarga. Rangkaian Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan ini turut diisi dengan Mini Lokakarya Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting, yang menghadirkan perangkat daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, pemerintah kecamatan/desa, serta para pemangku kepentingan terkait.

Bupati Minahasa Selatan Bapak Franky Donny Wongkar, S.H.,menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi isu pembangunan sumber daya manusia yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi masa depan, percepatan penurunan stunting tidak hanya menjadi tugas sektor kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama Oleh karena itu, upaya penanganannya harus dilakukan secara terpadu, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Melalui komitmen bersama dan kerja kolaboratif, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan optimistis mampu menekan prevalensi stunting secara signifikan serta menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Pemerintah daerah mengajak seluruh pihak untuk terus berperan aktif, karena penurunan stunting hanya dapat dicapai melalui keterlibatan kolektif seluruh pemangku kepentingan.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berkomitmen menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif melalui berbagai inovasi dan kolaborasi. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan angka stunting dapat terus ditekan dan kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Minahasa Selatan semakin meningkat.