MINAHASA— Upaya membangun birokrasi bersih dan profesional di Kota Tomohon mendapat momentum penting lewat gelaran Diseminasi Manajemen Talenta dan Anti-Korupsi yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) di Hotel Mercure Tateli, Minahasa.
Acara ini menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon, Dr. Reinhard Tololiu, S.H., M.H., yang mengajak para kepala dinas untuk mendorong perubahan dari dalam diri setiap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam paparan yang menyentuh akar persoalan tata kelola pemerintahan, Dr. Tololiu menekankan bahwa penindakan hukum saja tidak cukup untuk memberantas korupsi.
Ia mengingatkan bahwa integritas harus dimulai dari kesadaran dan komitmen pribadi, terutama bagi para pemimpin di instansi.
“Memimpin diri sendiri adalah langkah awal sebelum memimpin organisasi. Jadi, bersih dari korupsi itu harus lahir dari hati dan tindakan nyata kita pribadi,” ujar Kajari.
Ia berharap diseminasi ini merangsek jauh ke hati ASN, bukan sekadar seremoni formalitas.Kepala BKPSDM Tomohon, Djohn Sonny Liuw, S.Pi., yang memandu acara sekaligus memberi sambutan, menegaskan bahwa pengelolaan talenta dan integritas merupakan dua pilar utama dalam membentuk birokrasi yang handal dan berwibawa.
Menurutnya, ASN dengan kapasitas dan integritas tinggi akan mendorong layanan publik yang prima.
“Perubahan integritas harus dimulai dari diri kita masing-masing, terutama para pemimpin OPD yang punya tanggung jawab besar dalam membentuk kultur kerja yang bersih dan transparan,” ujarnya.
Antusiasme yang tinggi dari para kepala dinas, serta kehadiran Kasi Intel Kajari Tomohon, Ivan Y.V. Roring, S.H., M.H., menandai keseriusan pemerintah daerah membangun tata kelola yang akuntabel.
Kegiatan ini bukan hanya sebuah agenda rutin, tapi gerakan strategis untuk menanamkan nilai-nilai anti-korupsi dan membangun budaya kerja berbasis kejujuran dan tanggung jawab.(*)
Peliput: Aldo Kumaat


Tinggalkan Balasan