MANADO— Sebuah tonggak penting dalam pengembangan pendidikan kedokteran dan pelayanan spesialis jantung tercapai melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) triparti antara Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat), RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dan RSUD Ir. Soekarno Pulau Morotai.
Kesepakatan ini membuka akses penempatan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mengikuti pembelajaran klinik di RSUD Morotai.
Acara penandatanganan berlangsung di RSUP Kandou Manado, Kamis (04/12), dihadiri oleh tiga pimpinan institusi yang masing-masing mewakili FK Unsrat, RSUP Kandou, dan RSUD Morotai.
Dekan FK Unsrat, Dr. dr. Billy Kepel, M.Med.Sc, Sp.KKLP, Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, serta Direktur Utama RSUD Morotai, dr. Christie Kartika S. Mamarimbing, secara resmi menandatangani kerja sama ini.
Prof. Starry Rampengan mengekspresikan rasa syukur dan optimisme atas langkah awal yang menghubungkan institusi pendidikan dengan layanan kesehatan di daerah terpencil.
“Kami berharap kerja sama ini bisa diperluas ke bidang lain, tidak hanya untuk meningkatkan mutu pendidikan tapi juga kesejahteraan masyarakat Morotai,” ujarnya.
Melihat tantangan geografis dan infrastrukturnya, dr. Christie Kartika mengungkapkan sulitnya menghadirkan layanan spesialistik jantung yang optimal di kawasan kepulauan.
“Fasilitas medis lengkap seperti Echo, Treadmill, dan CT Scan 128 slice sudah tersedia, bahkan pembangunan gedung Cath Lab tengah berjalan. Namun mencari dokter spesialis adalah tantangan besar. Cuaca dan transportasi menjadi hambatan yang signifikan,” jelasnya.
Ia juga menuturkan kesulitan rujukan pasien akibat kendala akses laut dan udara, sehingga kehadiran tenaga spesialis melalui program PPDS sangat diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut.
“Kerja sama ini adalah harapan besar bagi masyarakat kami agar layanan kesehatan lebih merata,” tambah dr. Christie.
Dari sisi akademik, Dr. Billy Kepel menegaskan bahwa langkah ini merupakan langkah strategis FK Unsrat dalam memperluas jaringan pendidikan dokter spesialis ke luar wilayah Sulawesi Utara, khususnya di bidang jantung dan pembuluh darah.
“Saat ini FK Unsrat bersama RSUP Kandou memiliki 10 program PPDS dan berencana menambah lebih banyak lagi, agar kontribusi kami tidak hanya berpusat di Pulau Jawa tapi juga menjangkau kawasan Indonesia Timur,” jelasnya.
Acara yang turut dihadiri jajaran manajemen RSUP Kandou serta civitas akademika ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan demi membangun masa depan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas di Indonesia Timur.
Kerja sama strategis ini diharapkan mampu memperkuat layanan spesialistik di daerah kepulauan sekaligus memberikan pengalaman klinik yang lebih komprehensif bagi calon dokter spesialis, memperkokoh jenjang pendidikan kedokteran yang relevan dengan kebutuhan daerah.(*)
Editor: Yolister Karame

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan