LIPUTAN15.COM – Badai kelangkaan minyak goreng yang menghantam Indonesia, memantik para pemangku kebijakan untuk turun dan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Salah satunya yang dilakukan Ganjar Pranowo, dimana dari hasil turun lapangan, dirinya mewarning keras apabila ada ‘pemain’ minyak goreng dibalik kelangkaan ini.
Dalam satu lawatan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan terdapat penjual yang menjual minyak curah seharga 22 ribu per liter. Seharusnya, harga minyak dipasaran berada di kisaran 14 ribu.
Saat datang, Ganjar menerima keluhan dari pedagang perihal sulitnya mendapatkan minyak goreng.
“Minyak goreng curah susah pak, harganya juga sama-sama mahal. Mending jual yang kemasan,” ucap salah satu pedagang.

Kepada Ganjar, Tini mengatakan kesulitan mendapat pasokan minyak goreng curah. Kalaupun dapat, harganya juga cukup mahal, yakni di atas Rp 18 ribu perliternya.
“Makanya kami jual ke konsumen Rp20-22 ribu pak perliter. Kalau tidak begitu, ya tidak untung,” ucap Tini.
Tidak hanya dari Tini, para pedagang lain juga menyampaikan hal yang sama. Mereka tidak ada yang menjual minyak goreng curah seharga Rp14 ribu.
Tinggalkan Balasan