LIPUTAN15.COM – Dari pantauan yang dilakukan terhadap aktivitas terkini gunung Anak Krakatau, didapatkan visual kawah utama Anak Gunung Krakatau yang masih mengeluarkan asap berwarna putih dari lubang kepundan. Lewat hal tersebut, potensi dampak resiko Anak Krakatau melemah, meskipun sempat terjadi peningkatan level III atau status siaga.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan melakukan tinjauan udara aktivitas Anak Gunung Krakatau pada Kamis (28/4/2022) pagi.

Menurut Kepala PVMBG Hendra Gunawan, asap putih tersebut sebelumnya juga terpantau dari pos pengamatan yang berada di Carita. Hendra menuturkan, asap tersebut diketahui memiliki tinggi yang melampaui tubuh dari Gunung Anak Krakatau.

“Asap ini memang melampaui tubuh anak krakatau yang lama atau kurang lebih 25 meter. Kalau totalnya kurang lebih 150 meter dari gunung anak krakatau yang baru,” jelas Hendra melalui siaran oers yang diterima Kamis (28/4/2022).

Berdasarkan analisis hasil pengamatan udara yang dioverlay dengan hasil monitoring dari instrumen monitoring yang dimiliki pos pengamatan PVMBG, energi tremor sebagai pembangkit erupsi telah menurun drastis. Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat agar tetap memperbarui informasi seputar Gunung Anak Krakatau melalui situs resmi pemerintah.

“Data-data yang terekam secara instrumental, energi tremor ini sudah drop, baik yang direkam melalui alat maupun dari pemantauan secara langsung. Ini semua terus menurun,” jelas Hendra.