

Liputan15.com,Minut – Keluhan masyarakat Desa Tontalete yang disuarakan oleh Tokoh Pemuda Vikram Tuahuns, terkait dugaan pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah cair dari PT. Kether Coco Bio, langsung direspon oleh Bupati Joune Ganda
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pengecekan ke lokasi perusahaan dilakukan Kamis pagi (7/8/2025).
Terpantau langsung oleh wartawan media ini, Kadis DLH Marthin Sumampouw bersama jajaran lakukan pemeriksaan Instalasi Pembuangan Akhir Limbah (IPAL) perusahaan.
Dengan peralatan yang ada, uji sampel limbah langsung dilakukan di lokasi.
Kepada media ini Marthin menjelaskan, pengolahan limbah yang ada sudah sesuai prosedur.
” Pengolahan limbah ini sudah sesuai prosedur. Ada standarisasi dan itu sudah sesuai berdasarkan hasil yang kami ambil dari sampel limbah,” Ujar Marthin.
Terkait bau busuk yang disorot masyarakat, menurut Kadis, pengecekan yang dilakukan di sumber olahan limbah tidak ada bau.
” Biasanya bau itu berasal dari limbah yang ada. Tapi ini sudah dicek langsung di pengolahan limbah dan memang tidak ada bau.” Ucapnya.
Namun begitu, lanjut Kadis, pihak DLH tetap memberikan warning ke perusahaan supaya tetap merespon apapun itu keluhan masyarakat terkait dampak ke lingkungan sekitar.
” Meski sudah sesuai prosedur, pihak perusahaan tetap kami pertegaskan menyangkut dampak limbah ke lingkungan.” Tutupnya.
Sekadar diketahui, tes limbah perusahaan oleh DLH Minut dilakukan bersama dengan pihak perusahaan yang diwakili oleh Penanggung jawab K3, Gito. (**)
Tinggalkan Balasan