LIPUTAN15.COM,MANADO– Lahan terpencar, konflik batas tanah bikin pusing? Tak lagi.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Kepala Kantor Wilayah BPN Sulut John Wiclif Aufa, A.Ptnh., gelar pertemuan seru di Wisma Negara Bumi Beringin, Kamis (30/10/2025). Audiensi ini jadi booster buat sinergi pertanahan, pastikan Sulut maju tanpa ribet birokrasi.
Suasana akrab tapi fokus: mereka obrolin percepatan sertifikasi aset Pemprov, optimalisasi tata ruang, dan layanan tanah ramah masyarakat. Gubernur YSK tegas.
“Koordinasi lintas instansi kunci buat tata kelola tanah transparan dan adil. Saya dukung penuh PTSL BPN – ini bantu proyek strategis daerah punya dasar hukum kuat, biar pembangunan lancar jaya,” katanya.
Sementara John Aufa janji komitmen total. “Kami siap kolaborasi erat dengan Pemprov Sulut, dari penataan aset sampe selesaikan sengketa lahan. Prioritas nasional seperti sertifikasi tanah daerah harus jalan cepat, plus integrasi data geospasial buat perencanaan pembangunan akurat dan hijau,” ungkapnya.
Tak cuma omong doang, mereka sentuh isu krusial seperti integrasi data tanah digital biar investasi mengalir deras tanpa hambatan. Gubernur YSK tutup dengan optimis.
“Komunikasi intensif bakal lanjut – tujuannya kepastian hukum tanah buat rakyat, dorong ekonomi daerah. Sulut bangun dengan fondasi solid, tertib, dan pro-rakyat,” ungkapnya.
Sinergi ini harapannya bawa angin segar. Masyarakat lebih mudah urus tanah, konflik lahan minim, dan Sulut siap jadi magnet investasi. Langkah maju nyata. (ite)


Tinggalkan Balasan