MANADO— Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou Manado menunjukkan kemajuan pesat dalam layanan kesehatan spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dengan keberhasilan operasi implan cochlea untuk pasien tuli bawaan pada Kamis (27/11).
Operasi dengan teknologi tinggi ini menjadi bukti kapasitas rumah sakit dalam menghadirkan layanan medis mutakhir bagi masyarakat Sulawesi Utara dan wilayah Timur Indonesia.
Operasi yang merupakan kali kedua dilakukan di RS Kandou ini melibatkan kolaborasi tim dokter spesialis dari rumah sakit terkemuka, yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, yang dipimpin oleh dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, SubSp.Oto (K), dibantu tenaga medis RS Kandou seperti dr. Ronaldi Tumbel dan dr. Juliet Tamus.
Selain keahlian dokter, dukungan teknis dari vendor implan cochlea MED-EL sangat krusial dalam kelancaran prosedur tersebut.Sukses besar ini menandai peningkatan signifikan dalam kapasitas layanan subspesialistik RS Kandou.
Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya soal pencapaian medis, melainkan juga perwujudan komitmen rumah sakit untuk membawa akses kesehatan yang canggih dan terdepan ke tengah masyarakat.
“Keberhasilan ini membuka peluang untuk pengembangan layanan THT yang lebih komprehensif dan berdampak luas. Kami ingin pasien di Sulawesi Utara tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar daerah,” ujar Prof. Rampengan.
Sementara itu, dr. Harim Priyono menyampaikan optimisme terhadap potensi mandiri RS Kandou di masa depan.
“Dengan sumber daya manusia dan peralatan canggih yang ada, saya yakin RS Kandou akan mampu melakukan operasi implan cochlea tanpa pendampingan,” katanya.
Operasi ini memberikan harapan baru bagi pasien tuli bawaan agar dapat kembali mendengar dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Keberhasilan RSUP Kandou ini menjadi tonggak kemajuan pelayanan kesehatan berbasis teknologi tinggi di kawasan Indonesia Timur.(*)
Editor: Yolister Karame


Tinggalkan Balasan