LIPUTAN15.COM-Taliban kembali berkuasa di Afganistan. Ini akan menjadi mimpi terburuk bagi wanita di Afghanistan. Sebelumnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan Taliban telah menang karena berhasil menduduki Kantor Kepresidenan.
Diketahui, Pada 1996 hingga 2001 saat Taliban berkuasa di Afghanistan, seperti dikutip dari Al Jazeera, wanita dilarang pergi bekerja, anak-anak perempuan tidak boleh bersekolah dan para wanita harus menutup wajahnya atau memakai burqa, serta wanita harus ditemani saudara pria jika ingin keluar rumah.
Pada saat itu wanita yang melanggar aturan Taliban akan mendapat hukuman. Selain dipermalukan, para wanita ini juga mendapat hukuman cambuk dari polisi syariah yang berpatroli.
Ketakutan kembalinya peraturan itu saat Taliban menguasai Afghanistan sudah terlihat pada awal Juli 2021 kemarin. Seperti dikutip dari Reuters, tentara Taliban yang menguasai Afghanistan memaksa masuk ke dalam kantor Azizi Bank di Kandahar. Mereka kemudian memerintahkan enam pegawai wanita untuk pulang. Para wanita itu dilarang bekerja.
Pejuang Taliban bersenjata itu benar-benar mengawal para pegawai bank wanita itu hingga sampai ke rumah. Dan para pegawai wanita itu diperintahkan untuk tidak kembali bekerja. Menurut para tentara Taliban, saudara pria mereka bisa menggantikan posisi mereka di bank.
“Sangat aneh aku tidak boleh pergi bekerja, tapi itulah yang sekarang terjadi,” ujar Noor Khatera, pegawai Azizi Bank dalam wawancara dengan Reuters.
“Aku sudah belajar bahasa Inggris dan bahkan belajar bagaimana mengoperasikan komputer, tapi sekarang aku harus mencari tempat di mana aku bisa bekerja yang lebih banyak wanitanya,” kata wanita 43 tahun itu lagi.
Dua hari setelah kejadian di Azizi Bank cabang Kandahar, peristiwa serupa dialami pegawai wanita di Bank Milli, di Herat, Afghanistan. Menurut kesaksian dua kasir bank, dua tentara Taliban yang membawa senjata masuk ke dalam kantor mereka, memerintahkan para wanita untuk pulang dan tidak menunjukkan wajah mereka di publik.
Sumber: detik.com
Tinggalkan Balasan