LIPUTAN15.COM– Paus Fransiskus berdoa untuk korban ledakkan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Dalam doanya, Paus juga menyerukan agar aksi kekerasan segera dihentikan.

Di hadapan umat di kawasan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu dalam doanya Paus menyebut ‘orang-orang Indonesia yang terkasih.’ “Untuk orang-orang Indonesia yang terkasih, terutama untuk umat Kristiani di Kota Surabaya, yang sangat menderita karena serangan serius terhadap rumah-rumah ibadah mereka, saya melambungkan doa saya untuk para korban dan keluarga mereka,” ucap Fransiskus seperti dikutip Vaticannews.va.

Tiga gereja menjadi sasaran teror bom di Surabaya. Ketiga gereja itu adalah gereja Santa Maria Tak Bercela Nganggel Surabaya, Gereja Pantekosta, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Diponegoro.

Sebanyak 13 orang meninggal dalam insiden bom tersebut, sedangkan puluhan orang lainnya terluka.”Bersama kita memohon kepada Allah Sang Damai supaya menghentikan tindakan-tindakan kekerasan ini, dan di hati semua orang tidak ada perasaan kebencian dan kekerasan, tetapi rekonsiliasi dan persaudaraan,” ujar Fransiskus.

Sementara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa ledakan bom tersebut.

“ISIS bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya, yang menewaskan sebelas orang dan melukai 41 orang,” demikian pernyataan ISIS melalui kantor berita, Amaq News Agency