LIPUTAN15.COM– Sidang terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5), dijaga ekstra ketat.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, terdapat empat ring penjagaan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

“Pengamanan hari ini kami lakukan secara maksimal. Konsepnya sama seperti Minggu lalu, terbagi menjadi empat ring. Dari mulai gedung, seputaran gedung, halaman, dan [area] terluar,” kata Indra, di PN Jakarta Selatan.

Indra mengatakan, ratusan polisi dilibatkan dalam pengamanan sidang. Jumlah ini lebih banyak dibanding sidang sebelumnya pada pekan lalu.”Kita libatkan 270 anggota, lebih banyak dari [sidang] kemarin karena memang banyak pos yang harus diisi sehingga pengamanan ini bisa kita lakukan secara maksimal,” ungkap dia.

Penambahan anggota tersebut dilakukan pascaevaluasi kepolisian terhadap sidang sebelumnya. Mereka menemukan masih banyak posisi kosong yang perlu diantisipasi.

Menurut Indra, polisi juga menambah pos pengamanan di luar. Tujuannya, untuk mengantisipasi pergerakan mencurigakan.

Dia menjelaskan, personel di luar gedung PN Jaksel bertugas melakukan pengaturan lalu lintas. Namun, pihaknya tidak sampai melakukan penutupan jalan agar masyarakat bisa menjalankan aktivitas seperti biasa di sekitar gedung sidang.

Kendati demikian, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sebelah PN Jaksel ditutup karena dinilai ada potensi ancaman. “Kita melihat potensi-potensi yang menjadi ancaman kita berkoordinasi mereka pun setuju tapi tidak selamanya nanti dibuka lagi,” lanjutnya.

Indra menambahkan bahwa penembak runduk alias sniper juga diturunkan untuk pengamanan.

“Kami tempatkan termasuk sniper di tempat yang posisinya tepat untuk kita tempatkan,” imbuh Indra. Polisi juga membatasi jumlah pengunjung yang hadir dalam sidang Aman.

“Kami batasi karena kemarin kurang tertib, yang nonton juga tidak bisa. Kami juga sulit, tidak bisa monitoring, sekarang teman-teman wartawan kami batasi tapi yang belakang sudah kami majukan kedepan kursinya jadi lebih lebarkan yang belakang,” kata Indra.

Sementara, Aman tiba di PN Jaksel sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung masuk ke dalam ruang sidang. Sesaat setelah Aman tiba di PN Jaksel, terdengar dentuman keras di luar PN Jaksel.

Polisi kemudian memerintahkan pengunjung, wartawan dan pegawai untuk tiarap. Polisi kemudian memeriksa sumber suara.

Menurut polisi, sumber dentuman berasal dari proyek bangunan yang terletak di depan PN Jaksel. Kondisi saat ini berjalan normal.

Sumber: CNN Indonesia.com