LIPUTAN15.COM — Rencana pertemuan Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Sohibul Iman dengan Rizieq Shihab di Arab Saudi, dikritik.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut rencana pertemuan Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Sohibul Iman dengan Rizieq Shihab di Arab Saudi kurang elok.

“Karena dia harus konsentrasi untuk ibadah haji atau umrah,” ucap Ngabalin yang ditemui dalam acara refleksi 20 Tahun Reformasi Golkar di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jumat (1/6).

Pernyataan Ngabalin tersebut terkait dengan potensi pembahasan politik yang kemungkinan terjadi antara tokoh-tokoh oposisi itu.

Dia menilai ibadah umrah ketiga tokoh tadi seharusnya tidak dicampuradukkan dengan pembahasan politik.”Kalau dihubungkan dengan kepentingan bertemu dengan imam besar kita Habib Rizieq untuk politik praktis, kurang bagus di Tanah Air,” kata Ngabalin.

Ia juga mengingatkan bahwa umrah itu adalah ibadah umat muslim, jadi tak sedap didengar oleh umat agama lain apabila hal itu bercampur dengan kepentingan politik.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon sebelumnya tak menampik bahwa ada rencana Prabowo, Amien, dan Sohibul untuk menemui Rizieq di kediamannya di Arab Saudi. Namun, ia menolak apabila pertemuan itu dihubungkan ke arah konsolidasi pilpres 2019.”Tidak lah, namanya umrah kok konsolidasi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan memaklumi bila pertemuan para tokoh tersebut menjurus ke pembicaraan seputar politik.

“Mereka ketua-ketua partai politik. Wajar saja jika berbicara (politik) di sela-sela ibadah sudah selesai. Mungkin sambil diskusi, wajar saja kalau ketemu (Rizieq),” sebut Taufik.

Sumber: CNN Indonesia.com