LIPUTAN15.COM–Kejadian yang menimpah Wa Tiba, penduduk Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara yang ditelan Ular Piton  menjadi tanda awas, agar berhati-hati pergi ke kebun.

Dari informasi Beberapa kalangan meyakini Pulau Sulawesi adalah kerajaan bagi ular piton, lebih-lebih wilayah Sulawesi Barat. Tiga (Mamuju, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah) dari enam kabupaten di sana termasuk “sarang” ular piton terbesar di Indonesia.

Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju, mengungkapkan hampir semua titik wilayah Mamuju Tengah terdapat ular piton atau ular sanca kembang. Bidang Konserfasi Sumber Daya Alam, Polhut Resort Mamuju, Hardi, kepada TribunSulbar.com dan dikutip lagi Tribun-Bali.com, setahun yang lalu mengatakan, hampir semua wilayah di Mamuju Tenga itu terdapat ular piton atau sanca. “Apalagi dikanal-kanal kebun sawit itu hampir semua ditempati,” katanya.

Ia mengungkapkan, daerah Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular Piton menyebar. Menyebarnya ular Piton di wilayah tersebut, dikarenakan habitatnya terganggu.

Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mateng terdapat, apalagi di Salubiro,” jelasnya

Dia mengungkapkan, Piton paling sering terlihat diwilayah tersebut saat memasuki musim kemarau dan hujan. “Kalau sudah musim kemarau dan hujan pasti banyak bermunculan,” katanya.

Berdasarkan data Bidang Konserfasi Sumber Daya Alam Polhut Sulbar, Sulbar merupakan salah satu wilayah habitat Ular Piton terbanyak di Indonesia.Memang di Sulbar banyak apalagi wilayah Mamuju, bahkan Sulbar memiliki kuota perdagangan sekitar 1.000 per tahun khusus ular sanca atau piton,” sebutnya.

Menurut dia, ular sanca atau piton, belum dilindungi, sehingga hampir di seluruh wilayah Sulbar, utamanya di wilayah Mamuju sering terjadi penangkapan.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan hampir disemua rawa dan kanal-kanal di Mamuju ditempati ular.

Sumber: Tribun-Bali.com