LIPUTAN15.COM–Pemerintah Filipina bertindak cepat. Dari informasi, Tentara Filipina dilaporkan menggempur sisa anggota Maute, kelompok simpatisan ISIS yang sudah dipukul mundur dari Marawi tahun lalu.

Wakil Komandan Satuan tugas Marawi, Romeo Brawner, mengatakan kepada Reuters dan dikutip lagi dari CNNIndonesia.com, bahwa pasukannya menggempur dari udara dan darat di Provinsi Lanao del Sur.

Brawner menjelaskan bahwa tujuan utama operasi tersebut adalah untuk menumpas sisa militan Kelompok Maute tersebut dan pemimpin barunya, Abu Dar.

Menurut Brawner, Abu Dar diyakini ditunjuk sebagai “emir” baru ISIS untuk Asia Tenggara. Namun, belum ada informasi yang memperkuat indikasi ISIS menunjuk Abu Dar sebagai pemimpin baru di kawasan.

Tentara Filipina sendiri terlibat baku tembak berkepanjangan dengan kelompok Maute tahun lalu karena aparat mencoba menangkap Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf yang digadang sebagai emir ISIS di Asia Tenggara.

Tak lama setelah bentrokan ini, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, langsung mendeklarasikan status darurat militer.
Setelah delapan bulan bertempur, tentara Filipina mendeklarasikan bahwa mereka berhasil mendepak Maute dari Marawi, mengakhiri perang yang sudah menewaskan 1.100 orang.

Namun, setelah itu sejumlah pejabat mengatakan bahwa sisa militan Maute yang berhasil kabur mulai kembali menyatukan kekuatan untuk melakukan serangan baru.