LIPUTAN15.COM – Sekelompok debt collector atau penagih hutang nekat menculik seorang murid SMP R (14). Karena tagihan orangtuanya untuk pembayaran motor menunggak tiga bulan.
Kemudian anak tersebut dibawa oleh penagih hutang ke kantor Mega Finance yang berlokasi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (6/7) sore. Seperti dikutip dari Kompas.com.
“Anak tersebut pulang dari sekolah dan motor diambil oleh beberapa orang debt colector, sehingga anak itu dibawa debt collector,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Aryono, Jumat (7/7) di Polsek Pamerah malam.
Aryono mengatakan, orangtua korban mendatangi kantor polisi untuk melaporkan penculikan. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan beberapa saksi di lokasi kejadian, korban diketahui hanya ditelantarkan setelah diculik. “Di sana cuma ditelantarkan saja. Hanya di pojokan gedung. Kasihan sekali,” ujar Aryono.
Saat ditemukan, korban sedang menangis di ruangan. Tangisnya tidak berhenti ketika bertemu dengan orangtuanya yang menanti di Polsek Palmerah. Namun, polisi tidak menemukan pelaku yang menculik korban di lokasi kejadian. “Pelakunya ada lima kami kejar malam ini. Ini sangat meresahkan, korbannya di bawah umur,” ujar Aryono. Sementara itu, Nining (42) ibu korban mengatakan anaknya mengirimkan pesan singkat yang menunjukkan ketakutan karena dibawa pergi penangih hutang.
Dia mengatakan, motor miliknya kurang melakukan pembayaran selama tiga dari 31 bulan pembayaran. “Ya itu kan penculikan, karena secara paksa bawa orang anak dibawah umur. Kalau motor silakan deh kalau mau ambil, tapi anak saya itu loh,” kata Nining Saat itu, putrinya bersama kedua temannya hendak pergi untuk melakukan cap tiga jari pedaftaran SMK.
Namun, hanya putrinya yang dibawa pergi oleh penagih hutang. “Cuma R tuh sendiri dibawa muter-muter dibawa sampe ke Mega Finance. Jadi saya ditelpon ada kok WA-nya dia takut nangis-nangis,” sebutnya. Sementara itu, pihak Mega Finance belum berhasil dihubungi untuk konfirmasi.
Tinggalkan Balasan