LIPUTAN15.COM- Para koruptor bakal ketakutan. Karena penyidik senior KPK Novel Baswedan mulai bekerja. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, penyidik senior KPK Novel Baswedan akan kembali bekerja pada hari ini, Jumat (27/7).
Menurut Febri, Novel tetap akan bertugas sebagai Kepala Satuan Tugas di Direktorat Penyidikan Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
“Novel masih sebagai kasatgas di penyidikan. Jadi masih memimpin sebuah satgas di penyidikan, di Direktorat Penyidikan Kedeputian Bidang Penindakan,” ujar Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (26/7). Dilansir Kompas.com.
Febri mengungkapkan, keinginan Novel kembali bertugas diharapkan membantu proses penyembuhan secara psikis atas kedua matanya yang sempat terkena serangan air keras dari orang tak dikenal.
“Bagi kami ini adalah tambahan energi yang penting. Ketika saya ke Novel, baginya ini dipandang akan membantu proses penyembuhan secara psikis dan dia benar-benar ingin terlibat di pemberantasan korupsi secara aktif,” kata dia.
Febri sebelumnya juga berharap momentum kembalinya Novel Baswedan tak lantas membuat kasus penyiraman air keras yang dialami Novel terlupakan. “Setelah 16 bulan lebih sejak ia diserang, belum ada pelaku penyerangan yang jadi tersangka. Kasus ini nyaris terkesan menemui jalan buntu,” kata Febri
Ia mengajak masyarakat untuk mengingat peristiwa penyerangan tersebut. Hal itu agar pihak kepolisian tak melupakan dan membiarkan pelaku teror terhadap pegawai KPK lepas tanpa proses hukum.
“Novel akan kembali ke KPK, bekerja bersama. Kami akan menyambut baik kedatangan Novel sebagai bagian dari keluarga yang berjuang bersama. Bagian dari semangat bersama melawan korupsi,” kata Febri.
Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu. Sejak saat itu, Novel fokus menjalani serangkaian operasi guna penyembuhan matanya.
Proses penyembuhan juga dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.
Menurut hasil diagnosis dokter yang merawatnya pada waktu itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen. Sementara, mata kanan Novel mengalami kerusakan 50 persen akibat air keras yang disiram ke matanya. (end)
Tinggalkan Balasan