LIPUTAN15.COM -Dua atlet paralayang akhir ditemukan dari balik reruntuhan Hotel Roa Roa di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Tapi keduanya sudah tidak bernyawa lagi.

Novri, Anggota Basarnas yang turut terlibat dalam proses pencarian, membenarkan hal tersebut.

“Ya betul. Di Hotel Roa Roa ini ada beberapa atlet paralayang yang menginap dan banyak keluarga (mereka) yang menunggu di sini,” katanya, Senin (1/10). Dilansir dari kompas.com.

Novri mengatakan, kedua korban ditemukan di atas tempat tidur di kamar bernomor 307 di balik reruntuhan hotel sekitar pukul 13.45 Wita.

“Sedang tidur di atas kasur berdua, tertimpa reruntuhan. Posisinya satu kamar, ada dua orang,” ungkapnya.

Sesaat setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani proses identifikasi oleh Tim DVI. Para keluarga yang tadinya menunggu di dekat hotel langsung meluncur menuju rumah sakit untuk mengikuti proses identifikasi.

Novri menyebutkan, petugas SAR juga mendapati salah satu kartu identitas yang diduga milik salah satu jenazah.

“Kami melaksanakan evakuasi secara perlahan. Kami menemukan dua korban. Korban pertama kami mendapatkan data ID yang ditemukan dari tas di dekat korban, tetapi kami belum dapat memastikannya, nanti DVI yang memastikannya,” katanya.

“Korban kedua kami tidak menemukan data, hanya menemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengabarkan bahwa hotel berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura itu rata dengan tanah. (end)