LIPUTAN15 — Aksi penjarahan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab di lokasi Bencana Kota Palu dikecam dunia. Polisi telah memburuh pelaku penjarahan dan menetapkan 42 orang menjadi tersangka kasus pencurian di Palu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyatakan tempat kejadian terpusat di satu kawasan yang sama namun beda titik.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama di Pergudangan Jalan M Hatta dengan tersangka 3 orang warga Palu. “Barang bukti 1 unit mobil Avanza, 5 karung berisi biji kakao, 1 karung makanan ringan,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/10). Seperti dilansir Kompas.com.

Tempat kedua masih di area pergudangan di Jalan M Hatta dengan total tersangka sebanyak 11 orang. Dedi bilang tersangka berasal dari daerah Sigi. “Barang bukti 1 unit truk, 1 buah karung makanan ringan, 60 dos lantai keramik, 250 atap seng,” kata Dedi.

Tempat ketiga juga merupakan daerah pergudangan di Jalan M Hatta dengan total tersangka sebanyak 10 orang. Para tersangka berasal dari Kabupaten Donggala.

“Barang bukti ada 22 golong ban dalam sepeda motor, 34 botol oli mesin R2, 63 oli mesin merek federal, 2 buah tas berisi 6 unit HP,” terang Dedi.

Kemudian TKP selanjutnya masih di pergudangan dengan tersangka sebanyak 12 orang. Mereka juga berasal dari kabupaten Sigi. Di tempat serupa juga ditangkap tersangka sebanyak 6 orang.

Di TKP kelima, tersangka adalah warga dari kabupaten Toli-Toli. Barang bukti yang disita antara lain 1 unit truk, 150 botol pupuk cair, 30 botol pestisida, 2 karung makananan ringan. “Kasus dalam penanganan oleh Satreskrim Polres Palu,” tutup Dedi.

Sebelumnya pada hari Selasa (2/10) polisi juga telah menangkap sebanyak 45 tersangka. Mereka ditangkap karena menjarah di 5 tempat berbeda yakni, ATM, Mal Tatura, PT Adira dan Grand Mal Butik Anjungan Nusantara.

Penjarahan memang terjadi di sejumlah titik tak lama setelah gempa dan tsunami menerjang sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Daerah yang terkena bencana itu antara lain Palu, Sigi, dan Donggala.

Hingga hari ini atau hari keenam pascagempa, BNPB mencatat korban meninggal dunia mencapai 1.424 jiwa. Korban luka berat sebanyak 2.549 jiwa dan korban hilang mencapai 113 orang.

Adapunn jumlah pengungsi sudah mencapai 70.821 jiwa yang tersebar di 141 titik.

Presiden Jokowi sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengamankan sejumlah objek vital dan toko-toko di Palu agar roda perekonomian segera pulih. Jokowi juga meminta aparat Pemda segera kembali melayani masyarakat. (end)