LIPUTAN15 — Kepolisian tidak berhenti mengusut kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Karena itu Polda Metro Jaya kembali melakukan pemanggilan terhadap Amien Rais untuk diperiksa sebagai saksi kasus kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Setelah sempat mangkir pada pemanggilan pertama pada 5 Oktober lalu, hari ini Amien kembali dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi. Panggilan pemeriksaan sebagai saksi hari ini dijadwalkan pada pukul 10.00 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan, Amien sejauh ini telah mengonfirmasi akan datang hari ini untuk diperiksa sebagai saksi.
“Agendanya jam 10.00 WIB, tapi kami tunggu nanti. Informasinya Pak Amien mau hadir,” kata di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10). Seperti dilansir CNNIndonesia.
Terkait pemeriksaan Amien pada hari ini, Ketua Dewan Kehormatan PAN itu direncanakan bakal dikawal dan didampingi elemen massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212. Mereka akan berangkat dari Masjid Al Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan setelah berkumpul untuk salat dhuha dan doa bersama pada pukul 08.00 WIB. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan sekitar 500an massa dari pihaknya akan mengawal Amien yang akan diperiksa di Mapolda Metro Jaya yang berjarak sekitar 7 kilometer dari masjid tersebut.
Menanggapi itu, Argo mengatakan, polisi telah menerima surat pemberitahuan dan akan melakukan pengamanan terhadap aksi kawal Amien Rais tersebut.
“Pengamanan oleh 3.284 personel dan (pengalihan arus lalin) situasional dilapangan,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (10/10).
Argo menyebutkan, pengawalan boleh saja dilakukan tetapi massa tidak diperkenankan masuk ke dalam wilayah Mapolda Metro Jaya.
“Di luar semua ya di luar Polda Metro. Yang diperbolehkan masuk hanya Pak Amien sama pengacaranya,” tegasnya.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN, Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto.
Ratna diketahui menyebut nama Amien saat pemeriksaan yang dilakukan padanya. Selain nama Amien, dia juga menyebut nama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal. Hal tersebut menjadi salah satu alasan polisi memeriksa Amien dan Said.
Saat kabar pengeroyokan Ratna beredar, Amien yang merupakan Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi sempat melakukan konferensi pers bersama Prabowo di kediaman Ketum Partai Gerindra tersebut, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (2/9). Hal itu dilakukan sehari sebelum Ratna menggelar konpers soal kebohongannya.
Saat itu, Amien mengatakan akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk bicara dari hati ke hati soal kasus Ratna tersebut. Hal tersebut supaya Kapolri bersedia segera menegakan hukum dan keadilan untuk menangkap pelaku keonaran.
“Jadi Insyaallah dalam satu dua hari ini Pak Prabowo dan teman-teman koalisi akan menemui Kapolri, kita akan bicara mengapa dalam bulan-bulan ini terjadi penganiayaan,” kata Amien saat itu.
Namun, Amien tak lagi berkomentar usai Ratna mengaku dirinya telah berbohong dan lebam di wajahnya adalah akibat operasi plastik sedot lemak yang dilakukannya di RS Bina Estetika.
Amien hanya terlihat mendampingi Prabowo yang menggelar konferensi pers untuk meminta maaf karena ikut menyebarkan kebohongan Ratna.
Ratna sendiri saat ini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Tranksaksi Elektronik (ITE). (End)
Tinggalkan Balasan