LIPUTAN15–Tidak disengaja warga Desa Mangin dan Desa Karanganyar di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menemukan mayat. Penemuan kerangka manusia di kawasan hutan setempat, Kamis (18/10/2018) gegerkan masyarakat. Seperti dilansir kompas.com
Kerangka tersebut ditemukan di petak 57a, RPH Mangin, BKPH Ketawar, KPH Telawa, sekitar pukul 08.00 WIB. Wilayah penemuan kerangka masuk Dusun Banger, Desa Karanganyar yang berbatasan dengan Desa Mangin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kerangka tersebut kali pertama ditemukan oleh Tarsilan (42), warga Desa Mangin. Kebetulan saat itu, Tarsilan sedang mencari rumput untuk pakan ternak di kawasan hutan.
Kerangka itu ditemukan di pinggir sebuah parit kecil yang kondisinya sudah mengering. Meski sangat sulit dikenali, namun diperkirakan pemilik kerangka itu berjenis kelamin pria.
Setelah menemukan kerangka, Tarsilan kemudian bergegas memberitahukan pada saudaranya Nardi (57) yang kebetulan juga mencari rumput dengannya. Kemudian, penemuan kerangka itu dilaporkan pada warga dan perangkat desa serta diteruskan pada pihak Polsek Karangrayung.
Kapolsek Karangrayung AKP Sukardi menyampaikan, setelah menerima laporan. kepolisian langsung bergegas meluncur ke lokasi penemuan kerangka bersama tim Inafis Polres Grobogan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan.
Saat ditemukan, posisi kerangka itu seperti duduk bersila. Dari pemeriksaan di lokasi, ditemukan sisa baju dan celana, sebuah sajadah dan buku nikah di dalam saku yang kondisinya sudah rusak dan sulit diidentifikasi.
“Jasad korban langsung dilarikan ke RSUD Purwodadi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Identitas korban masih ditelusuri,” katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Maryoto menambahkan, setelah diperiksa, jasad yang tinggal kerangka tersebut bukan merupakan korban pembunuhan. Diduga korban meninggal dunia sudah 3 bulan yang lalu.
“Dari pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan bukan korban pembunuhan. Dugaan kami, korban itu bertapa di lokasi tersebut. Dekat dengan punden dikeramatkan,” kata dia.
Posisi korban bersila dengan beralaskan sajadah. Sementara sepatu diduduki korban. Kami masih menyelidiki kasus ini. Korban ini meninggal dunia 3 bulan lalu,” tutup Maryoto. (end)
Tinggalkan Balasan