LIPUTAN15– Jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air terus bertambah. Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumumkan sudah ada 26 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi yang diduga sebagai titik pesawat Lion Air JT-610 jatuh. Dua di antaranya masih baru ditemukan dan siang ini masih berada di atas kapal evakuasi.
“Dari seluruh hasil operasi sudah ditemukan 24 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke DVI Polri. Terus dari pagi sampai siang ini kami dapatkan lagi 2 kantong yang posisinya masih di lokasi di atas kapal Basudewa dan kapal Barunajaya,” kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar di kantor Basarnas, Selasa (30/10). CNNIndonesia.com.
Didi menegaskan bahwa kantong jenazah tersebut masih belum diketahui rupanya dan masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Polri. Ia enggan menduga-duga apakah kantong jenazah tersebut berisi tubuh korban yang utuh atau dalam bentuk potongan.
“Saya enggak mau menduga-duga, kita tentu menjaga semua perasaan keluarga korban,” ucap Didi.
Pada pencarian hari ini, Basarnas dan tim gabungan memperluas radius pencarian hingga 10 nautica mile. Untuk pencarian dalam laut, tim mengandalkan penyelam dan sistem sonar. Sementara untuk di permukaan setidaknya ada 35 unit kapal dari berbagai ukuran untuk melakukan penyisiran.
“Hari ini dalam perhitungan SAR, ada 13 prioritas area pencarian,” ungkapnya.
Pesawat Lion Air JT-610 jatuh pada Senin (29/10) pagi. Pesawat rute Jakarta- Pangkal Pinang ini hilang kontak setelah 12 menit lepas landas. Titik lokasi jatuhnya pesawat itu kemudian diketahui di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dalam manifes, tercatat ada 189 orang di dalamnya yang terdiri atas 181 penumpang, dua pilot dan kopilot, serta enam awak kabin. Hingga kini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban. (end)
Tinggalkan Balasan