LIPUTAN15,SANGIHE–Kelangkaan minyak tanah di Sangihe sampai saat ini belum teratasi secara menyeluruh. Hal ini membuat masyarakat Apengsembeka Gerry Abarua angkat bicara, mereka mempertanyakan kinerja Kepala Terminal BBM Tahuna.

“Saya kira yang harus di pertanyakan adalah kepala pertamina, apa dia tidak tau dengan kondisi di lapangan atau tidak mau tau, kan disini yang dirugikan adalah rakyat yang sampai saat ini ada yang sudah berminggu – minggu belum mendapat minyak tanah, ini kan jatah rakyat,” katanya.

Ditambahkannya, menurut informasi yang diterima bahwa kapal yang masuk itu tidak mencukupi untuk kuota pangkalan yang ada di Sangihe, jadi kepala pertamina diduga sudah melakukan pembohongan publik.

“Infomasi yang saya terima dari teman, bahwa kapal yang sekarang melayani hanya dari Bitung dan itu pun jumlahnya sedikit tidak cukup untuk semua pangkalan yang ada di Sangihe, itu berarti pernyataan yang dikatakan pada waktu rapat dengan pihak pemda itu hanyalah berita bohong (hoax),” ungkap Abarua.

Abarua juga meminta agar pihak berwajib harus jeli melihat permasalahan ini jangan nanti menunggu laporan karena ini sudah meresahkan masyarakat.

“Saya kira disini pihak berwajib dalam hal ini Polres Sangihe harus jeli melihat hal ini, saya minta diusut pembuktian kalau benar tercampur dengan zat lain, jangan sampai disalah gunakan BBM bersubsidi ini,” ujarnya.  Lanjutnya, karena kepala Terminal BBM Tahuna, sampai sekarang belum menunjukan bukti bahwa minyak itu sudah tercampur zat lainya, hanya sebatas statement kepada Pemda Sangihe. “Kalau penjelasan riil untuk masyarakat sampai sekarang belum ada buktinya,” tutup Abarua. (Arno)