LIPUTAN15, SANGIHE–Diawal menjalan ibadah Puasa Sembilan Bahan Pokok (sembako) di Kabupaten Sangihe mengalami kenaikan yang signifikan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ir Feliks Gaghaube kepada sejumlah wartawan mengatakan,  terkait dengan persiapan perayaan hari besar Idul Fitri, memang setelah dilakukan kunjungan di lapangan, untuk kebutuhan barang pokok bagi masyarkat ada kenaikan, terutama gula pasir dan beras serta barang pokok lainya.

“Kami berharap setelah kembalinya trayek tol laut kepada trayek semula yaitu Tanjung Perak atau Surabaya-Makassar-Tahuna, ini dapat mengatasi permasalahan. Namun juga bukan sekedar trayek tol laut ini kembali kepada trayek semula, tetapi dampak ketersediaan barang dan harga barang itu ke masyarakat dapat dirasakan, terutama ketersedian stok dan bisa menjamin masyarakat berbelanja dengan nyaman karena terjadi penurunan harga,” ujar Gaghaube, Senin (6/5/2019).

Di menjelaskan,  pihaknya juga ada upaya-upaya ke depan dalam rangka pedagang gerai maritim. Memang ini perlu dilaksanakan komunikasi kembali, terkait dengan subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan tol laut.

“Karena Pemerintah tidak sekedar memberikan subsidi, tetapi dampak kepada masyarakat itu tidak dirasakan, itu juga sesuatu hal yang belum menunjukkan kerja dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” jelasnya.

“Untuk itu salah satu upaya kedepannya akan kita lakukan adalah, pengawasan barang tol laut dari pelabuhan Tahuna bisa menjangkau masyarakat dan ketersedian stok dan harga itu juga bisa diterima, ataupun bisa berpengaruh terhadap kondisi masyarakat saat ini,” sambungnya.

Gaghaube juga menjelaskan terkait kenaikan harga rempah-rempah, gejolak kenaikan untuk rica kondisi saat ini khusus untuk rica lokal itu Rp 70.000 sementara untuk rica yang didatangkan dari Manado posisi pada Rp 100.000, jadi ada tiga komoditi yang bergerak naik yakni bawang merah dan bawang putih.

“Kami juga berharap kedepan sebelum perayaan ini juga menjadi tanggungjawab kami untuk mengontrol dan melihat muatan balik dari kapal tol laut. Karena kami sudah koordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa kapal tol laut itu akan Start dari Tanjung Perak pada tanggal 14 Mei dan akan tiba pada tanggal 28 Mei,” bebernya.(Arno)