Sangihe, Liputan15.com – Keindahan bawah laut Kabupaten Sangihe sudah tidak bisa diragukan lagi akan keindahannya, tetapi sayangnnya ini bisa kita jumpai jika kita berkunjung kebeberapa spot diving maupun snorkeling yang ada di sangihe, sedangkan untuk yang didalam teluk tahuna, sudah mulai rusak baik itu akibat alam, maupun akibat ulah manusia.

Hal inilah mendasari Bank SulutGo cabang Tahuna menyelenggarakan kegiatan Transplantasi terumbuh karang diarea dalam teluk tahuna khususnya kawasan Boulevard Kelurahan Sawang Bendar, bekerja sama dengan Dumarela Comoditi (SDC), Karang Taruna Apeng sembeka, dalam rangka memperingati memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Sulut Gorontalo (BSG) ke 60.Selasa (8/6),

Aksi transplantasi terumbu karang tersebut di buka langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE dihadiri Kapolsek Tahuna, Luarah Sawang Bendar, serta jajaran PT BSG Tahuna.
Branch Manager PT Albert Tambariki disela-sela pelaksanaan transplantasi terumbu karang kepada sejumlah wartawan mengatakan, di HUT ke-60 BSG hari ini. Ada suatu bentuk keprihatinan terhadap laut, khususnya di Sangihe. Dimana, bila dilihat bersama-sama, bahwa Sangihe ini merupakan icon paradise yang ada di Sulawesi Utara. Artinya, suatu Kepulauan yang indah dan banyak keaneka ragaman hayati bawah laut yang harus dilestarikan.
“Sehingga kami (BSG) turut berperan bersama Sangihe Dumarela Comuniti untuk mengelola taman bawah laut. Semua ini untuk melestarikan alam bawah laut, dimana ada banyak sekali potensi bagi ikan serta kehidupan hayati laut,” kata Tambariki.

Dan secara berkesinambungan dia menjelaskan, akan membuat nuansa yang baik untuk wilayah Bolivard Sawang Bendar ini. Sehingga bila ada turis asing yang datang tidak jauh-jauh lagi harus pergi ke Pulau.
“Diharapkan bukan hanya BSG yang membuat terobosan transplantasi terumbu karang ini. Tetapi juga, ada instansi lain yang turut mengambil bagian,” bebernya.

Dia menambahkan, kedepan dengan adanya kegiatan positif ini kiranya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak memembuang sampah plastik, Karena imbasnya akan membuat terumbu karang mati, serta ikan-ikan tidak ada tempat berlindung.
Sementata itu Gaghana dalam sambutanya mengucapkan terima kasih khusuanya kepada pigak Bank SulutGo cabang Tahuna yang masi mampu melihat kebutuhan masyarakat, terlebih dalam pencapian visi misi pemerintah di bidang pariwisata, dengan membuat taman laut.
“Dan ini merupakan harapan kita bersama, kita berdoa kedepan ada lagi dinas atau badan usaha yang mau bekerja sama dalam pelestarian laut kita” Ucap Gaghana

Lanjutnya kedepan tanggung jawab melestarikan laut, kiranya ini menjadi atensi kita semua, sehingga di teluk tahuna ada banyak spot yang dapat dinikmati wisatawan.

Gagahan juga berharap kelestarian taman laut ini menjadi tanggung jawab masyarakat khususnya nelayan yang ada, dengan tidak merusak transplantasi karang yang sedang dilakukan.
” Saya berharap para nelayan kita yang mau masuk di area taman bawah laut ini kita awasi bersama, diharapkan teman-teman nelayan tidak membuang jangkar karena dapat merusak apa yang sudah kita kerjakan bersama, nanti kita siapkan buy bagi para nelayan untuk mengikat perahu mereka, suapaya tidak membuang jangkar yang dapat merusak apa yang kita sudah bangun bersama” Tutupnya
Tinggalkan Balasan