LIPUTAN15.COM,BOLMUT- Sebagian besar masyarakat pecinta alam dan lingkungan di Tanah Air, tak asing dengan yang namanya Komunitas Pecinta Alam (KPA).
Sebab salah satu komunitas masyarakat yang menjadikan aktivitas selain menjelajah alam bebas seperti Mendaki (mountenering), Susur Goa (Caving), dan lain-lain sebagai kegiatan utama, juga terbilang aktif dalam menanggapi isu-isu terkait kerusakan alam.
Sehingga aktivitas tersebut sudah tertanam pemaknaannya secara melembaga bagi setiap anggota dari Komunitas Pecinta Alam. Hal tersebut yang tak jarang membuat masyarakat decak kagum.
Hal tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda Desa Keimanga, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmong Utara yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam (KPA) Mokapog.
Mereka sukses melaksanakan upacara penaikan bendera Merah Putih memperingati Hari Ulang Tahun ke- 76 Republik Indonesia di Puncak Gunung Kohoitom pada tanggal 17 Agustus 2021 tepat pukul 10:30 Wita.
Aditya Pratama Lamunte (Anoa) Selaku Ketua KPA Mokapog mengatakan, ekspedisi yang diberi nama ekspedisi merah putih ini merupakan bagian dari cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
“Memilih puncak Kohoitom sebagai tempat untuk melaksanakan upacara penaikan bendera Merah Putih agar momen kemerdekaan bisa menumbuhkan rasa kecintaan kita bersama pada alam, sehingga dari rasa kecintaan itu yang akan memacu rasa ingin untuk tetap menjaga kelestarian alam dari aktivitas yang bisa menimbulkan kerusakan pada alam itu sendiri,” ujarnya.
Karena dari ketidakstabilan alam lanjutnya, dalam menjaga keseimbangannya, pasti akan menyebabkan berbagai macam bencana, seperti tanah longsor, banjir dan gempa bumi. “Lewat momen Kemerdekaan Republik Indonesia inilah kita sebagai pemuda Indonesia pada umumnya, serta bagi pemuda desa Keimanga pada khusus, kita tanamkan sedari awal kecintaan dan rasa kepedulian terhadap alam dan lingkungan,” ujar pemuda yang akrab disapa Emen itu.
Ia pun menambahkan, eksepedisi merah putih yang dilakukan mulai dari tanggal 15-17Agustus dengan jumlah anggota yang berangkat sebanyak 17 orang, sesuai dengan tanggal dari hari Kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Ucapan Alhamdulilla adalah kata yang mampu mewakili rasa syukur kami atas suksesnya ekspedisi Merah Putih ini, meski jarak tempuh yang digunakan untuk sampai ke lokasi, memakan waktu 6 jam terhitung dari UPT Goyo, dengan menaklukan medan medan yang terjal dan batuan-batuan tebing tajam, yang kapan saja bisa membahayakan pendaki jika tak memperhatikan keselamatan dan menerapkan prinsip kehati-hatian sebagai pecinta alam ketika berada di tengah hutan rimba,” tutupnya. (fh)
Tinggalkan Balasan