Karena merasa laporan tersebut menjadi kendala kepindahannya, korban pun menangis. Kemudian pelaku memanfaatkan situasi itu dengan berdiri mendakati korban yang saat itu duduk sambil menangis.

Pelaku sengaja menggosokan alat kelamin  di pinggang korban. Saat itu korban langsung merespon dengan mendorong pelaku dan mengatakan ini sudah kelewatan.

Kemudian pelaku kembali duduk dan mengatakan laporan ini tidak akan diterima sekda. Kemudian kembali lagi mendekati korban  dan menggosokan kelaminnya sambil memeluk korban.

Kemudian korban kembali mendorong pelaku dan mengatakan ini sudah kelewatan. Kemudian pelaku keluar, tapi pelaku mengatakan tenang saja permohonan akan diproses sambil memeluk korban dari belakang dan mencium kepala korban.

Setelah itu korban keluar. Dan melaporkan kejadian ini kepada temannya polisi dan anggota dewan. Korban masih mengalami trauma atas kejadian tersebut.

Diketahui, selain DEP ada juga ASN perempuan lain yang menjadi korban pelecehan oknum Kaban dengan modus yang sama.