Iron Beam merupakan amunisi untuk Angkatan Pertahanan Militer Israel. Sistem ini dirancang guna menghancurkan roket jarak pendek, artileri, dan bom mortir dalam jangkauan 7 km, yang mana terlalu dekat untuk dijangkau oleh Iron Dome.
Iron Beam menggunakan laser serat atau fiber optic laser yang dapat menghancurkan target di udara dalam waktu 4-5 detik setelah ditembakkan.
Meskipun Iron Beam dikatakan belum cukup menggantikan sistem pertahanan udara Israel saat ini seperti Iron Dome, Arrow-3, dan David’s Sling, Iron Beam bisa dengan mudah menembak jarak pendek atau rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza, Suriah, atau Lebanon.
Keuntungan lainnya, menggunakan Iron Beam memiliki biaya operasional yang rendah, lebih sedikit sumber daya manusia, dan tidak ada risiko puing-puing jatuh di kawasan pertempuran.
Dilansir dari Frontier India, sejauh ini Iron Beam telah diujikan oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel bersama Elbit Systems dan Angkatan Udara Israel.
Uji coba dilakukan dengan menggunakan UAV (pesawat nirawak) di berbagai rentang dan ketinggian terbang.
Hasilnya, semua UAV yang diluncurkan bisa dihancurkan oleh senjata laser masa depan Israel ini.
Tinggalkan Balasan