LIPUTAN15.COM-Israel memiliki senjata canggih seperti di film star wars. Yaitu senjata gabungan laser dan iron dome.

Sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang besar, Israel tentu punya segudang senjata canggih.

Pada akhirnya, di tahun 2014, di Singapore Airshow, Israel secara resmi memperkenalkan prototipe Iron Beam. 

Iron Beam dikembangkan oleh kolaborasi antara ilmuwan Israel dan Rafael Advanced Defense System sejak 2005.

Dilansir dari Okezone, Ammit Zimmer selaku juru bicara Rafael Advanced Defense Systems mengatakan, Iron Beam didesain untuk memotong pergerakan pesawat pengebom tak berawak, roket, dan mortar. 

Lasernya bisa cepat bereaksi seperti sinar senter dan targetnya bisa langsung hancur. Iron Beam memang diciptakan sebagai komponen pendukung untuk memperkuat iron dome. 

Iron Beam merupakan amunisi untuk Angkatan Pertahanan Militer Israel. Sistem ini dirancang guna menghancurkan roket jarak pendek, artileri, dan bom mortir dalam jangkauan 7 km, yang mana terlalu dekat untuk dijangkau oleh Iron Dome.

Iron Beam menggunakan laser serat atau fiber optic laser yang dapat menghancurkan target di udara dalam waktu 4-5 detik setelah ditembakkan.

Meskipun Iron Beam dikatakan belum cukup menggantikan sistem pertahanan udara Israel saat ini seperti Iron Dome, Arrow-3, dan David’s Sling, Iron Beam bisa dengan mudah menembak jarak pendek atau rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza, Suriah, atau Lebanon. 

Keuntungan lainnya, menggunakan Iron Beam memiliki biaya operasional yang rendah, lebih sedikit sumber daya manusia, dan tidak ada risiko puing-puing jatuh di kawasan pertempuran. 

Dilansir dari Frontier India, sejauh ini Iron Beam telah diujikan oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel bersama Elbit Systems dan Angkatan Udara Israel.

Uji coba dilakukan dengan menggunakan UAV (pesawat nirawak) di berbagai rentang dan ketinggian terbang. 

Hasilnya, semua UAV yang diluncurkan bisa dihancurkan oleh senjata laser masa depan Israel ini.