LIPUTAN15.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan pernyataan tegas. Dimana Jokowi larang menteri berbicara tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Hal tersebut disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang diikuti para menteri pada Rabu (5/4). Arahan Jokowi ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Awalnya, Presiden Jokowi meminta para menteri sensitif pada kesulitan rakyat serta memiliki empati. Para menteri harus bisa menjelaskan penyebab kondisi saat ini sulit dan langkah-langkah apa yang dilakukan.
“Jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit, sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan inflasi,” kata Jokowi.

Situasi global yang sedang sulit serta langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi harus dijelaskan kepada rakyat.
“Saya menginstruksikan kepada segenap jajaran pemerintah untuk fokus bekerja dalam menangani kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi oleh rakyat,” tegas Jokowi.
Ketegasan Jokowi larang menteri untuk berbicara terkait perpanjangan jabatan dan penundaan pemilu untuk tidak terjadi polemik.
“Saya meminta jajaran pemerintah untuk tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan ada lagi yang menyuarakan soal urusan penundaan pemilu atau urusan perpanjangan masa jabatan,” ungkapnya
Di akhir arahannya, Jokowi meminta para menteri fokus bekerja.
“Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak,” tegas Presiden.
Dalam beberapa waktu terakhir, wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden memang berulang kali mengemuka.
Ada pula menteri yang sempat berkomentar. Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan dia taat konstitusi terkait wacana ini.
Sumber : detik
Tinggalkan Balasan