LIPUTAN15.COM – Menghadapi perubahan iklim yang melanda akhir-akhir ini Kota Tomohon termasuk dalam potensi curah hujan rendah hingga tinggi. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon menjelaskan berdasarkan data prakiraan cuaca BMKG Sulut untuk curah hujan di Sulut pada bulan Juli ini dapat terjadi mulai dari curah hujan rendah sampai sangat tinggi.
“Sesuai arahan Walikota Tomohon menginstruksikan menghadapi perubahan iklim ini untuk bisa diwaspadai. Termasuk kecenderungan cuaca ekstrim yang terjadi tanpa dapat diprediksi sebelumnya,” terang Kapala BPBD Hengkie Yonesimus Supit, Kamis (21/7/2022).
Pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, serta selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan terlebih di saluran saluran air (drainase).

“Khusus kejadian banjir beberapa waktu lalu di jalan Tomohon – Manado BPBD telah melakukan pengecekan mendalam penyebab kejadian air meluap ke badan jalan, selain volume hujan cukup tinggi tidak biasanya juga terjadi penyumbatan gorong – gorong di beberapa titik yang diakibatkan oleh sampah sampah non organik masyarakat,” urai Supit.
Selain itu terdapat penyebab lainnya seperti keadaan drainase yang sudah tidak mampu, ditambah lagi dengan alih fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan.
“Dari beberapa penyebab ini BPBD Tomohon telah melakukan pembersihan di beberapa titik saluran yang tersumbat bersama Pemerintah Kelurahaan Tinoor. Dan telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Sulut untuk perlu adanya normalisasi drainase di beberapa titik jalan Tomohon Manado,” jelas mantan Kadis Perkim Tomohon ini.
Tentunya selain itu Walikota Tomohon telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat Kecamatan dan Kelurahan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan masing – masing termsuk lebih peka jika terjadi kejadian kejadian kebencanaan termasuk peka terhadap laporan masyarakat.
“Kita saat ini berada di era teknologi informasi, kepada semua Lurah, Camat bahkan Kepala PD untuk lebih cepat dan tanggap serta terbuka dengan informasi masyarakat terkait dengan Pelayanan Publik apalagi informasi yang bersifat emergency,” tambahnya.
Dalam menghadapi TIFF pihaknya meyakini dengan memaksimalkan mitigasi bencana bisa terhindarkan
“Tentunya diharapkan semua stakeholder terkait perlu kerja keras dan kerja sama dalam mensukseskan TIFF pada Agustus nanti,” tutupnya. (AK)
Tinggalkan Balasan