“Karena operasi dadakan, akhirnya terkesan hanya pencitraan. Terbukti dari sekian puluh yang ditangkap nyaris tidak ada bandar-bandarnya. Cuma operator-operator dan pengecer-pengecer kecil,” ujar Bambang saat dihubungi.

Menurut Bambang pola-pola kepolisian seperti itu sudah dipahami masyarakat. Apabila penggerebekan tersebut tak ingin dianggap sekadar seremonial pencitraan, Bambang mendesak agar Polri benar-benar serius mengejar bandar-bandar kelas kakap.

Bambang juga meminta Kapolri Listyo Sigit menganggap serius bagan Konsorsium 303 yang diduga melibatkan sejumlah pejabat teras Korps Bhayangkara. Ia pun meminta Listyo dapat mengambil sikap tegas dengan mencopot pejabat Polri yang terbukti terlibat dalam kasus perjudian.

“Kalau benar-benar Kapolri serius dengan ucapannya itu gampang, transaksi keuangan dari para bandar itu bisa dilacak. Dan kalau lebih serius lagi enggak perlu pakai ancam-ancaman lagi, toh beberapa bulan lalu sudah bilang akan memotong kepala karena ikan busuk dari kepalanya,” jelas Bambang.

“Copot saja para pejabat yang baru-baru ini saja melakukan operasi gerebek judi itu, karena sebelum-sebelumnya melakukan pembiaran,” ujar dia.

Baca artikel CNN Indonesia “Uji Nyali Polri Tangkap Bandar Judi Kakap di Tengah Isu Konsorsium 303” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220822100549-12-837403/uji-nyali-polri-tangkap-bandar-judi-kakap-di-tengah-isu-konsorsium-303.