- Belajar Berjejaring
Sampai sekarang, usia KPMIBU memasuki 17 tahun ( Berdiri 27 Agustus 2005). Bagi organisasi paguyuban, tentu capaian ini mengandung prestasi. Di antaranya, KPMIBU banyak melahirkan alumni yang memegang lini-lini strategis dalam struktur sosial. Mulai dari penulis, pemuka agama, akademisi, politisi, enterpreneur, teknokrat, pegawai negeri, menteri, hingga guru ngaji. Mereka saling berjejaring dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) KPMIBU. Kapanpun dan di manapun, Mahasiswa/Pelajar bisa memanfaatkan luasnya jaringan KPMIBU yang bersifat skala nasional.
- Belajar beradaptasi dengan kultur perguruan tinggi
KPMIBU menyiapkan mahasiswa/pelajar untuk cepat beradaptasi dengan budaya akademik kampus. Kultur persekolahan berbeda dengan iklim perguruan tinggi. Mahasiswa tak lagi menjadi obyek pasif yang pasrah begitu mendengar ceramah dari para dosennya. Mahasiswa dianggap sebagai orang dewasa yang punya peran penting dalam mewarnai kualitas perkuliahan. Dengan banyak diskusi, membaca, dan menulis, mahasiswa bisa bebas bertukar gagasan tanpa harus diselimuti perasaan canggung. KPMIBU mengajarkan itu semua.
- Belajar Tanggung Jawab
Dengan jargon progres, proses, dan no protes, KPMIBU mendidik kadernya untuk responsif terhadap isu-isu krusial yang sedang “in” di tengah masyarakat. Berbaju mahasiswa, bagi banyak orang, adalah status yang prestisius. Akan tetapi, kita tak boleh hidup di menara gading yang jauh dari realitas sosial. Mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial memerangi kemiskinan, kesenjangan pendidikan, korupsi, narkoba, dan aneka jenis penyakit masyarakat lainnya.
- Belajar Menjadi Agen Perubahan Demi Daerah Tercinta
Menjadi mahasiswa adalah agen perubahan sosial (agent social of change). Melalui sistem kaderisasi yang matang, KPMIBU mencetak kadernya untuk menjadi orang yang solutif di lingkungannya termasuk daerahnya Bolaang Mongondow Utara. Sebagai kaum cerdik-cendekia, tidak elok ketika mahasiswa hanya melontarkan kritik tanpa aksi konkret.
- Belajar Menjadi Manusia Moderat
KPMIBU berpaham moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan keadilan. Kader KPMIBU dilatih secara terus menerus agar mengusung ideologi yang santun dan ramah. Bukan sebaliknya, paham yang keras dan marah. Tak pernah ada ceritanya, kader KPMIBU terlibat dalam tindak kejahatan terorisme.
- Belajar Saling Menghargai Antar Sesama
KPMIBU memiliki kader yang terdiri dari ras dan agama yang berbeda, yang disatukan dalam kerukunan. Maka setiap kader diharapkan saling menghargai kepercayaan yang dianut setiap kadernya.
Definisi Kader KPMIBU
Mungkin ini yang terakhir. Definisi kader secara umum adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer yang berfungsi sebagai ‘pemihak’ atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut. Pada umumnya penggunaan kata ‘kader’ sangat lekat dengan harapan bahwa para kader tersebut kelak dapat meneruskan kepengurusan atau kepemimpinan organisasi. Untuk mendidik atau membentuk seorang kader itu harus melalui yang namanya Pengkaderan, dalam KPMIBU dikenal dengan OKM (Orientasi Kader Mania).
Kader KPMIBU adalah mereka yang telah mengikuti proses kaderisasi formal, yaitu OKM. Sebagai seorang kader KPMIBU memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kecerdasan, mengasah kemampuan serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam lingkungan sosial masyarakat. Bicara soal kader, pasti yang ada di pikiran kita tentang seseorang yang telah berproses dalam sebuah organisasi.
Peran kader dalam lingkungan sosial bermasyarakat sangat penting baik di bidang akademik maupun pengembangan soft skill. Kader KPMIBU harus bisa mengisi ruang-ruang strategis di masyarakat, harus mampu mengembangkan kecerdasan intelektual, karena kader KPMIBU mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan literasi keilmuan dan intelektualitas, sehingga kader tersebut mampu membekali diri dalam berkontribusi di tengah masyarakat.
Peran Kader KPMIBU juga memberikan kontribusi produktif dibidang ekonomi, seperti Manajemen Keuangan Dalam asyarakat, mengadakan pelatihan kegiatan Ekonomi kreatif kepada masyarakat pengganguran untuk meminimalisir bertambahnya jumlah pengganguran dalam masyarakat, menciptakan kemitraan dari ekonomi kuat kepada ekonomi lemah dengan memberikan dorongan tidak langsung berupa program, stimulan, dan motivasi sehingga masyarakat bawah mampu menangkap peluang, memiliki usaha, kreatif dan inovatif untuk melepaskan diri dari sifat wage employment menuju masyarakat mandiri atau self employment.
Selain dari pada itu, peran kader KPMIBU ialah sebagai penghubung dalam mengembangkan ekonomi kreatif, karena hal ini merupakan potensi yang dinilai strategis dalam membentuk kemandirian dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta juga sebagai pengembangan SDM. Ekonomi kreatif sebagai konsep kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang tidak lepas dari industri kreatif juga merupakan kegiatan ekonomi yang berbasiskan kreativitas. Kedua hal tersebut saling berhubungan erat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulannya adalah peran kader KPMIBU harus mampu mengisi semua ruang-ruang dan membawa atau membuat perubahan dalam masyarakat yang lebih mengarah kepada kesejahteraan masyarakat tersebut. Sebagai kader KPMIBU diharapkan dapat terus bersinergi dan memberikan umpan yang baik kepada masyarakat pada umumnya dan lebih khusus kepada masyarakat Bolaang Mongondow Utara tercinta. Dari sini perlu di garis bawahi bahwa menjadi kader KPMIBU akan terasa percuma jika hanya duduk diam dan meminum kopi tanpa tahu-menahu proses pembuatannya.
“Jadilah kader yang banyak karya. Bukan banyak mengedepankan gaya.”
Salam Kerukunan!!!
Salam Mogusato!!!
Note : Mohon kritik dan sarannya dari kawan/kawanita dan juga para senior-senior jika tulisan memiliki kesalahan. Baik nama, tempat, tanggal, dan sejarahnya.
Ollot, 24 Agustus2022.


Tinggalkan Balasan