LIPUTAN15.COM – Selasa (31/1/2022) pagi, Walikota Manado Andrei Angouw bersama Wakil Walikota dr.Richard Sualang menerima kunjungan Menteri Sosial RI Ir. Hj. Tri Rismaharini di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Di kota Manado, Menteri Risma menyambangi beberapa lokasi yang terkena dampak bencana banjir serta tanah longsor seperti di Kairagi dan Kelurahan Molas (Cempaka).
Setelah mengunjungi lokasi bencana, Menteri Risma bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju BRSPDSN “Tumou Tou” Paal IV.
Ditempat itu, Menteri Risma disambut oleh Walikota Manado Andrei Angouw bersama jajaran Pemkot Manado.
Didampingi oleh AA – RS, Risma menyambangi lokasi dapur umum Kementrian Sosial yang telah dibuka sejak bencana melanda kota Manado Jumat (27/1/2023).
Ditemui awak media, Risma mengatakan, kunjungannya di Balai Sosial Kemensos untuk mengecek dapur umum yang ada ditempat tersebut. Menurutnya, dapur umum Kemensos menyalurkan makanan siap saji sebanyak 1400 x 3 setiap hari.
Risma juga mengatakan, bantuan dari Kementrian Sosial berupa kasur, selimut, makanan siap saji, makanan untuk balita, toilet portabel dan juga perahu karet akan segera dikirim.
“Semua akan ditampung, nanti Pak Wali yang bagikan,” kata Risma.
Selain itu Menteri Risma mengatakan, dari laporan Walikota Manado bahwa masih banyak warga yang tinggal di bantaran sungai enggan untuk pindah ke rumah relokasi yang berada di daerah Pandu.
“Tadi waktu ketemu sama pak walikota saya tanya, apa masalahnya warga tidak mau pindah karena sudah ada rumah di Pandu. Ternyata kualitas rumahnya jelek itu pertama, yang kedua infrastrukturnya juga jelek. Nah saya sampaikan, Pak Wali maunya dia punya anggaran 2 milyar untuk perbaiki. Yah udah nda apa – apa, pokoknya kalo saya punya data nol nya, saya akan bantu untuk perbaikan rumahnya tapi harus ada data nolnya, supaya saat ada pemeriksaan kami tidak salah, pak wali juga tidak salah,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Walikota Andrei Angouw menyampaikan, Pemkot Manado tahun ini sudah menyiapkan anggaran sebesar 2 milyar untuk benahi infrastruktur di rumah relokasi Pandu.
“Tadi saya sampaikan ke ibu menteri, di anggaran Pemkot Manado tahun ini kita sudah anggarkan 2 Milyar untuk memperbaiki rumah yang di Pandu itu supaya masyarakat mau pindah ke sana. Ibu menteri katakan, nanti dari Kemensos aja, yang penting kita audit dulu titik nolnya seperti apa, jadi anggaran 2 milyar Pemkot itu bisa untuk memperbaiki infrastruktur yang lain,” ucap Walikota.
Dari data yang ada, Walikota menyampaiakan bahwa dari 2000 rumah yang disediakan, baru berkisar 500 yang dihuni oleh warga. (Ky)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan