BOLMONG—Pembangunan gedung perpustakaan dan arsip daerah dengan dana sebesar Rp10 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dimulai. Ini ditandai dengan peletakan batu fondasi bangunan oleh Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, Jumat (4/8) siang, di Desa Padang, Kecamatan Lolak. Kegiatan ini dihadiri Kapolsek Lolak Iptu Rani Rorong, Danramil Lolak Lettu Jasim Lessi, pimpinan perangkat daerah serta warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Limi menyampaikan rasa bangganya atas dimulainya proyek bersejarah ini, yang akan menjadi representatif dan kebanggaan bagi warga Bolmong. “Gedung perpustakaan dan arsip daerah yang akan dibangun merupakan gedung berskala nasional sehingga diminta pelayanan perpustakaan nanti mampu memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan secara lengkap dan luas. Saya berharap agar gedung ini jangan hanya dijadikan tempat untuk membaca, akan tetapi dijadikan tempat untuk berdiskusi dan menggali informasi,” ujar Limi.

Gedung perpustakaan ini memiliki lahan seluas kurang lebih satu hektare, dengan dua lantai dan ukuran bangunan seluas 1600 meter persegi. Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bolmong, Sumarni Bonde, gedung ini akan menjadi gedung perpustakaan khusus yang pertama dimiliki Kabupaten Bolmong. “Proyek ini merupakan langkah nyata Pemkab Bolmong dalam mewujudkan kemandirian dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Semoga tahun depan, gedung ini sudah bisa digunakan oleh seluruh warga,” katanya.

Dengan adanya gedung perpustakaan dan arsip daerah yang modern dan representatif, Pemkab Bolmong berharap dapat meningkatkan literasi di kalangan masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Gedung perpustakaan ini juga diharapkan menjadi pusat diskusi dan pengetahuan yang berkontribusi pada inklusi sosial bagi seluruh warga Bolmong.

Proyek ambisius ini menunjukkan komitmen Pemkab Bolmong dalam mendukung pendidikan dan pengetahuan di wilayah mereka. “Dengan adanya gedung perpustakaan yang mampu memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan secara komprehensif, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi perkembangan intelektual dan sosial masyarakat Bolmong,” tutup Bonde. (adv)