BOLMONG—Tim sapu bersih (Saber) pungutan liar (Pungli) pantau pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Bolmong. Terbukti, Rabu (20/9) dilaksanakan sosialisasi kepada para kepala sekolah dan bendahara di Kecamatan Lolayan dan Passi Timur yang dipusatkan di SDN 1 Tungoi.

Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber Wakil Kapolres Kotamobagu Kompol Arie Prakoso SIK MH, Inspektur Bolmong Rio Lombone SSTP MH dan Kepala Kesbangpol Bolmong Drs Chris Kamasaan MM.

Dalam kesempatan tersebut Prakoso mengatakan,  Kabupaten Bolaang Mongondow dari sisi wilayah administrasi kepolisian terbagi menjadi 2 wilayah kepolisian yakni wilayah Polres Bolmong dan wilayah polres Kotamobagu. “Untuk Wilayah Kepolisian Polres Kotamobagu meliputi 4 Kecamatan yaitu, Lolayan, Passi Timur, Passi barat dan Bilalang,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS, serta memberantas pungutan liar di sektor pendidikan. “Kami berkomitmen untuk memberikan lingkungan pendidikan yang bersih dari pungutan liar, sehingga pendidikan di Kabupaten Bolmong dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” terang Wakil Kapolres Kotamobagu.

Sementara itu, Inspektur Bolmong, menekankan peran instansinya dalam memastikan penggunaan dana publik, termasuk dana BOS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kita berkomitmen untuk mengawasi pengelolaan dana publik, termasuk dana BOS, dengan ketat dan teliti. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari dana ini digunakan dengan penuh transparansi dan akuntabilitas,” ungkap Rio.

Senada dikatakan Kepala Badan Kesbangpol. Menurutnya, Kesbangpol selaku intelijen daerah berperan menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik pungutan liar dan korupsi, terutama di sektor pendidikan. “Kesbangpol memiliki peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari pungutan liar dan korupsi. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program pencegahan dan pemberantasan praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tutup Kamasaan.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Satpol PP Zulfadly Binol, Sekretaris Dinas Pendidikan Steven Tandayu, Sekretaris Inspektorat Fanny Popitod, Inspektur Pembantu V Rudi Mokoagow, Kabid Statistik dan Persandian Imran Paputungan.(toms)