Semangat Tak Kenal Lelah Demi Sangihe Tercinta: Upaya Terakhir dr. Rinny Tamuntuan Sebagai Pj. Bupati Sangihe

Sangihe, Liputan15.com – Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan, terus menunjukkan dedikasi dan semangat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Sangihe.

Setelah menyelesaikan tugas pertanggungjawaban di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada Jumat, 17 Mei 2024, dr. Rinny secara maraton melakukan audiensi dengan dua kementerian penting di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), dr. Rinny bertemu dengan Direktur Bina Perencanaan Daerah Wilayah 1, Drs. Pelopor M.Eng, Sc. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu terkait wilayah perbatasan. Dr. Rinny menyerahkan dokumen teknis penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan perbatasan negara, dengan tujuan menciptakan tata ruang yang aman, nyaman, berkelanjutan, serta mendukung peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan negara di kawasan perbatasan.

Sementara itu, di Kementerian Perhubungan, dr. Rinny diterima oleh Direktur Lalu Lintas Perhubungan Laut, Bapak Hendrik Ginting. Beberapa usulan penting disampaikan dalam pertemuan ini, antara lain:

Peningkatan status Pelabuhan Tahuna menjadi pelabuhan ekspor-impor.
Peningkatan fasilitas bongkar muat, termasuk kendaraan tronton dan crane darat, untuk mendukung kegiatan tol laut.
Dukungan BBM solar subsidi bagi armada pelayaran.
Percepatan status armada pelayaran di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dalam upaya ini, dr. Rinny didampingi oleh Asisten 1, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Dinas Perhubungan, menunjukkan sinergi dan koordinasi yang solid antar instansi untuk kepentingan Sangihe tercinta.

Dengan langkah-langkah konkret ini, dr. Rinny berharap dapat memberikan kontribusi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat Sangihe, meskipun masa jabatannya akan segera berakhir.

Pos terkait

J1vc4CG.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *