Sangihe, Liputan15.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sangihe berhasil menyelenggarakan debat pertama pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada Sabtu (19/10/2024) di ruang rapat Kantor DPRD Sangihe. Debat ini diikuti oleh empat pasangan calon yang bersaing untuk memimpin Kabupaten Kepulauan Sangihe selama lima tahun ke depan.

Ketua KPU Sangihe, Absan Reformasi Tahendung, mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya acara tersebut. “Kami bersyukur bahwa debat pertama ini berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk debat selanjutnya,” ujarnya.

Debat kali ini mengangkat tema pelayanan publik dan infrastruktur. Isu-isu krusial seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan perempuan dan anak, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, transportasi publik, serta pengelolaan perbatasan dan kelautan menjadi topik pembahasan utama.

Menurut Tahendung, dinamika yang terjadi selama debat mencerminkan antusiasme masing-masing calon dan sesuai dengan tema yang telah ditetapkan oleh para panelis. Ia juga menekankan pentingnya debat ini untuk membantu pemilih menentukan pilihan yang tepat.

“Masyarakat di Sangihe sudah mendengarkan visi, misi, dan program dari keempat Paslon. Diharapkan mereka dapat memilih dengan yakin pada pemilihan mendatang,” tambahnya.

Debat kedua dijadwalkan akan berlangsung pada 9 November mendatang di tempat yang sama. KPU berharap partisipasi pemilih meningkat, dan masyarakat diimbau untuk menyaksikan debat melalui siaran TVRI, kanal YouTube KPU, serta RRI, guna memahami lebih jauh program dan visi misi para calon.

Acara debat perdana ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sangihe, anggota DPRD, Bawaslu Sangihe, panelis, pendukung Paslon, dan dipandu oleh moderator.