Sangihe – Liputan15.com – Kecamatan Nusa Tabukan akan menjadi pusat perhatian dalam pelaksanaan layanan kesehatan di wilayah Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) tahun 2025. Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang dipimpin langsung oleh Kadis Kesehatan, dr. Handry Pasandaran, ME.

Rapat tersebut melibatkan sejumlah pihak lintas sektor, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Perbatasan, Camat Nusa Tabukan, para Kapitalaung, unsur Forkopimda, serta jajaran TNI-Polri. Fokus utama diskusi adalah perencanaan strategi layanan kesehatan terpadu yang sejalan dengan program nasional.

“Kita menargetkan Nusa Tabukan sebagai prioritas tahun depan karena wilayah ini menghadapi hambatan akses layanan medis yang cukup kompleks. Ini juga bagian dari visi Sapta Membara, demi mewujudkan masyarakat Sangihe yang sehat dan siap menghadapi bonus demografi 2045,” ungkap Pasandaran.

Program ini menyasar peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, penanggulangan penyakit menular seperti TBC, serta pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan kanker. Upaya tersebut akan ditekankan pada pendekatan promotif dan preventif melalui edukasi dan deteksi dini.

“Kita ingin masyarakat memahami pentingnya hidup sehat sebelum jatuh sakit. Edukasi dan pemeriksaan awal akan jadi fondasi layanan ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pasandaran menyebutkan bahwa dokter spesialis dari berbagai bidang akan dilibatkan, tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk pemeriksaan menyeluruh kepada warga di seluruh kampung di Nusa Tabukan.

Sebagai bagian dari perkuatan sistem jaminan sosial kesehatan, Dinas Kesehatan juga mendorong percepatan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kepala kampung dan pemerintah kecamatan diminta aktif memastikan seluruh warga telah terdaftar.

“Ini penting agar tidak ada kendala pembiayaan saat masyarakat membutuhkan layanan kesehatan,” tambahnya.

Direncanakan, pelayanan kesehatan ini akan digelar dalam empat kali kunjungan yang mencakup seluruh wilayah di Kecamatan Nusa Tabukan sepanjang tahun 2025.