LIPUTAN15.COM, BOLMUT – KPU Bolmut melaksanakan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan penentuan titik alat peraga kampanye pada Pilkada serentak tahun 2024.

Sabtu, 21 September 2024 terpusat di laviesta, Kecamatan Kaidipang kegiatan itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bolmut. 

Ketua KPU Bolmut Zamaludin Djuka mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda penting guna merumuskan penentuan bahan kampanye dan titik Alat Peraga Kampanye (APK) agar sebuah keputusan yang dihasilkan nanti berdasarkan masukan dari seluruh stackholder. 

“Kami (KPU) juga butuh peran dari para camat, Sangadi, masyarakat agar seluruh tahapan itu berjalan semaksimal mungkin,” jelasnya.

Meski ditingkatan kecamatan hingga desa itu, dia akui KPU memiliki ujung tombak seperti PPK dan PPS, namun tanpa bantuan dari pemimpin dibawah, mereka juga akan mengalami kesulitan.

“KPU Ingin semua tahapan itu dihasilkan dari konsolidasi yang baik. Artinya ada kerja sama dari seluruh stackholder,” sambungnya. 

Lebih jauh, ketua KPU ini juga berharap agar ada peran dari pimpinan daerah hingga kecamatan dan desa terkait pendaftar KPPS.

Sebab sejauh ini, katanya, peminat pendaftar KPPS di desa-desa itu menipis. Ada beberapa desa yang belum memenuhi kebutuhan.

“Setiuasi ini diharapkan bisa didorong para camat, Sangadi agar masyarakat di masing-masing desa itu ada panggilan jiwa untuk bergabung menjadi KPPS,” ungkapnya.

Djuka menceritakan alasan bagaimana kelompok masyarakat ini tidak ingin bergabung menjadi KPPS. 

“Ada semacam sekat untuk tidak terlibat menjadi KPPS dengan alasan beragam,” jelasnya.

“Padahal Pilkada ini juga adalah tanggung jawab kita semua yang merupakan bagian dari tugas bersama,” singkatnya.

Sama halnya diungkapkan ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Firman SY. Stion, koordinasi ini dilakukan untuk mempresentasikan progres KPU yang telah dilakukan masing-masing kecamatan hingga desa. 

“Termasuk progres perekrutan KPPS dan kedepan ini soal penentuan APK dan bahan-bahan kampanye,” katanya.

Hal-hal inilah yang ingin KPU laporkan dan yang akan dihadapi. 

Begitupun soal sosialisasi oleh KPU, lanjutnya, di KPU Bolmut mencanakan Rabu bacirita pilkada, ini dilaksanakan oleh PPK dan PPS kepada seluruh segmen, entah itu disabilitas maupun milenial.

“Namun bukan berarti di hari-hari lain tidak melaksanakan sosialisasi, tetap ada. Tapi hari Rabu itu hari yang intens bicara soal pilkada,” bebernya.

Ia tambahkan, PPK dan PPS mensosialasikan seluruh tahapan. Meskipun kami sadari masih ada yang belum terjangkau, atau pemahaman yang belum sampai, kami memaksimalkan waktu yang ada.

Ditempat yang sama, Asisten Bidang Administrasi Umum, Uteng Datunsolang mewakili Bupati mengapresiasi kinerja KPU dalam meyukseskan seluruh tahapan dan berupaya menciptakan situasi dalam keadaan tenang lancar. 

Menurut Uteng, Pilkada ini merupakan pesta terbesar di Indonesia, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) puluhan ribu ini yang sudah ditetapkan, itu artinya hampir separuh masyarakat bolmut ikut terlibat pada pesta ini. 

“Meski ada beberapa persen yang belum termasuk DPT, tapi secara pasif mereka ini secara tidak langsung terlibat menyaksikan, artinya mereka berpartisipasi aktif pada pesta besar ini,” katanya.

Dia mendorong kepada seluruh stackholder agar ikut bersama menyukseskan Pilkada. Meski dia tidak pungkiri riak-riak itu pasti akan terjadi.

“Bolmut ini sudah berapa kali melaksanakan pilkada, walaupun ada hal-hal diluar harapan, namun Bolmut cukup aman didalam hal pelaksanaan pilkada,” pungkasnya.

PENULIS : NVG