Sangihe, Liputan15.com – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar kerja bakti bersama di Pasar Towo Tahuna dan kawasan mangrove. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat serta tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersinggungan langsung dengan pengelolaan lingkungan.
Sekretaris Daerah Kepulauan Sangihe, Melancthon Harry Wolf, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa kerja bakti ini adalah bentuk kepedulian bersama terhadap lingkungan. Menurutnya, meskipun hanya tiga OPD yang secara langsung terlibat dalam aksi ini, namun tanggung jawab dalam pengelolaan sampah seharusnya menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat.
“Sebenarnya sampah ini tanggung jawab semua. Pemerintah hanya bisa menghimbau, terutama kepada para pedagang karena aktivitas mereka berpusat di pasar,” ujar Wolff.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan, terutama dalam menjaga kelestarian mangrove yang memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir. Dengan peringatan HPSN setiap 21 Februari, Wolff berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.
Kerja bakti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk mengelola sampah dengan lebih baik, demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tinggalkan Balasan