LIPUTAN15.COM–Sampai saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih di dalam Mako Brimob. Kamis (10/5) pagi, kembali terdengar tiga kali suara ledakan keras. Juga diikuti suara senjata dari  Rutan  Salemba Kelapa Dua Depok, di Mako Brimob.  Hal ini membuat panik sejumlah wartawan dan kepolisian yang berada di ruang konfresi pers.

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Syafruddin mengatakan, ledakan yang dilakukan untuk mensterilkan keadaan. Tidak ada korban. “Karena dilakukan tindakan penanggulangan. Tidak ada mediasi,” ujarnya dalam konfrensi pers.

Wakapolri mengatakan, ada 5 personel polisi meninggal dan empat polisi luka-luka karena kerusahan di rumah tahanan Rutan Salemba Cabang Mako Brimob. Di mana 156 tahanan teroris, telah melakukan pembunuhan dan penyandraan serta penjarahan senjata.”Napi teroris melakukan penyandraan selama 36 jam. Tapi sejak pukul 07.15 Wita, semua situasi sudah terkendali,” ujarnya.

Wakapolri juga menjelaskan, pihaknya melakukan tidakan penanggulangan dengan melakukan tindakan presuasif, untuk meminimalisir korban. “Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Polri yang dengan sabar dan iklas nelakukan operasi sehingga situasi terkendali,” katanya.

Menurut dia, sudah 99 persen tahanan teroris sudah menyerahkan diri tanpa ada korban. Sekarang masih ada proses penanggulangan sampai satu jam ke depan.”Semua ini dijadikan pelajaran bagi anak bangsa dan khususnya anggota Polri yang bekerja dengan tulus untuk bangsa dan negara. Walaupun menjadi korban anggota polisi. Kami menghindari pelanggaran HAM,” ungkapnya