LIPUTAN15.COM — Polda Jawa Timur mengungkap identitas keluarga yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5).
“Kita menyampaikan hasil identifikasi pelaksanaan dari pada pengumpulan data sekunder primer terhadap pelaku-pelaku teror yang terjadi di Mapolrestabes Surabaya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera di kantornya, Selasa (15/5), dikutip dari CNN Indonesia.com.
Barung mengatakan, kepala keluarga dari terduga pelaku teror ini adalah Tri Murtiono. Pria kelahiran Surabaya, 4 Juni 1968 mengendarai motor saat melancarkan aksinya. Istrinya, Tri Ernawati merupakan perempuan asal Surabaya, kelahiran 10 Desember 1975.
Sementara anaknya yang berinisial AAP dinyatakan selamat setelah terlempar dari sepeda motor yang dikendarai ayahnya. Bocah perempuan berusia 8 tahun itu kemudian dibawa AKBP Rony yang berada di sekitar lokasi.”Ini (AAP) kita sepakat korban daripada hasil doktrinasi kedua orang tuanya,” katanya.
Kemudian, kedua anaknya juga ikut tewas. Mereka adalah Muhammad Dafa Amin Murdana kelahiran Surabaya 16 Desember 1999, dan Muhammad Dari Satria Murdana kelahiran Sidoarjo, 31 Mei 2003.
Sebelumnya, polisi telah mengenali pelaku serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terduga pelaku diduga merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cabang Surabaya.
“Pelakunya satu keluarga juga, sudah teridentifikasi, empat meninggal,” kata Tito dalam jumpa pers di Surabaya, Senin (14/5).
Menurut Tito, pelaku serangan bom di Mapolrestabes Surabaya menggunakan dua sepeda motor terpisah. Mereka terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak. Namun, seorang bocah terlempar dari sepeda motor saat terjadi ledakan
Tinggalkan Balasan