LIPUTAN15.COM–Pelaku pembacokan di Mapolsek Muaro Sebo, di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, akhirnya ditangkap polisi.

Dikutip dari laman Serujambi.com, pelaku penyerangan itu berhasil ditangkap hidup-hidup oleh anggota Polda Jambi. Namun demikian, belum diketahui secara pasti apa motif di balik aksi nekat pelaku tersebut.

Pihak kepolisian juga masih tertutup atas identitas lengkap pelaku. Sementara dari pantauan di lapangan, usai kejadian itu, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS langsung mengecek markas polisi di Muaro Sebo itu.

Kedatangan Kapolda langsung disambut dengan penjagaan ketat oleh aparat kepolisian. Warga yang penasaran juga menyemut di sekitar Polsek. Lokasi kejadian kini sudah dipasang garis polisi.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari Kapolda Jambi.
Warga di sekitar Polsek Muaro Sebo, Kabupaten Muarojambi Selasa (22/5) menjelang sore tadi mendadak heboh. Seorang tak dikenal dengan membawa sebilah samurai datang menyerang Mapolsek tersebut hingga melukai dua orang anggota polisi.

Sebuah mobil serta bangunan depan Polsek ikut dirusak. Sementara dua polisi yang diketahui bernama Manalu dan Sanggap mengalami luka bacokan di bagian leher.”Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Mereka luka di bagian leher, luka bacok,” ujar salah satu sumber di Mapolsek Muaro Sebo.

Sementara itu, Mabes Polri menyampaikan pelaku penyerangan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Muaro Sebo, Selasa (22/5), akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jambi.

“Penyidik dan beberapa tim dari Mabes Polri sudah di Polda Jambi. Untuk tahap pertama melakukan pemeriksaan kejiwaan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).

Iqbal mengatakan sampai saat ini polisi belum mengetahui motif pembacokan itu. Kata Iqbal perlu ahli untuk identifikasi kejiwaan AS. “Sampai saat ini pelaku belum bisa berkomunikasi, tanya A jawab B, ditanya B jawab C,” kata Iqbal.

“Motif belum ada. Maka dari itu kami perlu ada ahli yang meyakinkan apakah yang bersangkutan ada gangguan kejiwaan atau tidak,” tambah Iqbal.

Dari informasi, usai melakukan penyerangan, pelaku langsung kabur ke arah Candi Muaro Jambi. Ternyata menurut keterangan warga pelaku sempat dihadang warga karena kebetulan ada warga yang meninggal dunia tak jauh dari lokasi Polsek.

Kapolda mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait motif penyerangan itu. Karena meski pelaku sudah ditangkap namun belum setelai dimintai keterangan.“Belum bisa kita pastikan motifnya apa,” kata Kapolda.

“Yang jelas pelaku sudah kita amankan isialnya AS warga Danau Lamo, Muaro Jambi,” sebutnya. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan.”Kita tangkap dikediamannya,” tambah Kapolda.

Sumber: Suara.com